Senin, 02 Mei 2011

Renungan Hari Senin, 28 Pebruari 2011


Tujuan Tuhan Adalah Menyelamatkan
Yohanes 3 : 17
Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia
Banyak orang yang berpikir bahwa Tuhan itu Tuhan yang kejam, yang sedang menunggu kapan kita berbuat kesalahan dan siap menghukum kita dengan kekuatan kuasaNya. Namun Tuhan Yesus sedang memberitahukan kepada kita bahwa DIA tidaklah demikian. Ia tahu persis keadaan kita karena DIA Maha Tahu dan DIA memberikan kesempatan bagi kita untuk diselamatkan dari hukuman.
Firman Tuhan mengajarkan bahwa tujuan Tuhan bukanlah menghukum manusia, melainkan menyelamatkannya. Dalam 2 Petrus 3:9 tertulis: "Tuhan tidak lalai menepati janjiNya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat." Juga dalam 1 Titus 2:3-4 tertulis: "Itulah yang baik dan yang berkenan kepada Tuhan, Juruselamat kita, yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran."
Hal utama yang harus kita kagumi pada Yesus adalah karena Dia rela meninggalkan kemulian-Nya dan rela menjdai manusia. Manusia telah mati karena dosa, tetapi tidak dibiarkan-Nya. Dia rela menderita, bahkan mati disalib, suatu kematian yang hina dan mengenaskan, supaya manusia hidup kembali, atau lahir kembali dan mendapatkan hidup baru, hidup yang dikuasai lagi oleh TUHAn karena karya penebusan Tuhan Yesus Kristus. Dia datang dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya.
Jika kita hidup dan bertindak baik hendaknya tidak takut dan gentar menghadapi aneka ancaman atau terror, percaya dan imanilah Tuhan pasti menolong dan menguatkan kita. Marilah kita hayati juga perintah Tuhan kepada para rasul: Pergilah, berdirilah di Bait Allah dan beritakanlah seluruh firman hidup itu kepada orang banyak.(Kis5:20). Bait Allah kiranya bukan hanya bangunan atau tempat untuk beribadat melainkan juga setiap orang berman merupakan bait Allah, maka marilah kita semua yang merasa beriman bekerjasama dalam memberitakan firman hidup kepada orang banyak. Kita semua dipanggil untuk menjadi pewarta-pewarta kabar baik, memberitakan apa yang baik dan menyelamatkan kepada orang banyak, tanpa pandang bulu. Marilah kita datangi dengan lemah lembut dan rendah hati saudara-saudari kita yang tidak atau kurang selamat alias kurang atau tidak bergairah dalam hidup beriman; kita selamatkan atau gairahkan.

Jamita Epistel Minggu XXIII D.Trinitatis – 3 Nopember 2024

Manghaholongi Tuhan Debata Dohot Dongan Jolma  Mengasihi Tuhan Allah Dan Sesama Manusia  5 Musa 6: 1 – 9 / Ulangan.   a)        Huri...