Memberitakan Firman Yang Benar
Kisah Para Rasul 26 : 22b
Dan apa yang kuberitakan itu tidak lain dari pada yang sebelumnya telah diberitahukan oleh para nabi dan juga oleh Musa
Yesus mengeluarkan pernyataan ini karena kaum farisi mengkritik Yesus dan murid2Nya tidak taat dng adat Yahudi seperti tidak mencuci tangan sebelum makan (ayat1), namun Yesus melihat hati mereka yang gelap karena motivasi mereka mengkritik itu semata-mata mau mencari kesalahan Yesus. Yesuspun menyampaikan kepada mereka bahwa sebagai pemimpin mereka tidak menyampaikan kebenaran firman Tuhan seperti menghormati orang tua dengan merawat nya daripada menyepelekan orang tua demi menuruti adat dengan alasan uang yang ada padaku sudah diserahkan utk persembahan kpd Allah (ayat 5 dan 6).
Ketika kita hendak menyampaikan sebuah kebenaran maupun berita diperlukan sebuah otoritas berita tersebut. Otoritas dimaksud digunakan untuk meyakinkan pendengar berita agar mereka percaya. Jika otoritas pemberitaan kita tidak kuat maka keyakinan orang akan berita yang kita sampaikan pasti kurang. Demikianlah penulis Kisah Para Rasul menuliskan ayat harian ini. Paulus menyatakan bahwa otoritas pemberitaannya itu sebelumnya telah diberitahukan oleh para nabi dan juga oleh Musa. Paulus menghunjuk tokoh Perjanjian Lama agar para pendengarnya percaya dan yakin akan pemberitaannya. Hendaklah kita meniru hal ini agar setiap berita yang kita sampaikan memiliki otoritas Ilahi agar setiap perkataan yang kita beritakan dapat dimengerti setaip pendengarnya.