Mengutamakan Tuhan
Ulangan 13 : 4
TUHAN, Allahmu, harus kamu ikuti, kamu harus takut akan Dia, kamu harus berpegang pada perintah-Nya, suara-Nya harus kamu dengarkan, kepada-Nya harus kamu berbakti dan berpaut
Banyak sekali cara yang dapat digunakan oleh iblis untuk mengecoh kita, yaitu melalui kenikmatan harta yang berlimpah-limpah, kenyamanan atas posisi atau jabatan tertentu, pengakuan oleh orang banyak, dan masih banyak lagi tawaran-tawaran yang membuat kita berkompromi dengan dosa. Si iblis selalu menawarkan jalan pintas bagi kita untuk memperoleh semuanya itu, tetapi pada akhirnya kita akan terjerat dengan perangkapnya yang membawa kepada maut karena kita mengutamakannya.
Apa yang dimaksud dengan menempatkan Allah di posisi paling utama dalam hidup kita? Secara sederhana, hal itu mudah dipahami dalam kaitan dengan masalah penyembahan. Siapa yang harus kita sembah dan kita muliakan dalam hidup kita? Jawabannya hanya satu, yaitu Allah. Bila kita tidak memuliakan Allah, kita telah menggeser Allah dari posisi paling utama. Misalnya, bekerja untuk mendapatkan nafkah merupakan sesuatu yang benar. Akan tetapi, bila pekerjaan kita membuat kita melakukan dosa dan membuat kita tidak memuliakan Allah, bahkan membuat kita tidak menghormati kehadiran Tuhan dalam pekerjaan kita, kita sudah menggeser posisi Allah dari tempat paling utama. Oleh karena itu, Allah memerintahkan bangsa Israel untuk tidak mendengarkan siapa pun yang mengajak untuk tidak menghormati kehadiran Allah.
Allah harus selalu berada di tempat yang paling utama dalam hidup kita, artinya kita harus menghormati kehadiran Allah dalam seluruh aspek hidup kita, termasuk dalam pekerjaan, keluarga, hidup bermasyarakat, bahkan saat kita beristirahat. Ketika kita senantiasa berpaut kepada Yesus, iblis tidak akan bisa menjerat kita, karena kita ada dalam perlindungan Tuhan. Oleh karena itu, pilihlah jalan Tuhan sehingga kita akan menerima segala berkat kelimpahan yang telah disediakan bagi kita yang setia kepadaNya.