Senin, 02 Mei 2011

Renungan Hari Rabu, 16 Pebruari 2011

Kasih Karunia Tuhan
Yohanes 1 : 16
Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia
Tanpa kasih karunia, tidak ada manusia yang diselamatkan. Tanpa kasih karunia tidak ada surga bagi manusia. Tanpa kasih karunia manusia berada dalam cengkeraman kuasa kegelapan. Dan kasih karunia ALLAH itu tidak bisa dijabarkan dengan detail ke dalam lembaran kertas. Dan kasih karunia itu adalah hadiah yang seharusnya tidak layak diterima oleh manusia, tetapi ALLAH berkenan memberikannya.
Max Lucado, seorang penginjil dan penulis Kristen, pernah menuliskan kalimat ini : "God loves you just the way you are, but He refuses to leave you that way. He wants you to be just like Jesus." (Tuhan mengasihi anda apa adanya, namun Dia tidak menginginkan anda tetap demikian, Dia menginginkan anda semakin serupa dengan Yesus).
Cobalah menyadari dan menerima segala yang anda temukan dalam diri anda. Saya menemukan diriku sebagai seorang pribadi yang takut, terluka, dan kada-kadang marah. Bila saya bisa menyadari semua ini dan menerimanya, kepahitannya akan hilang dan saya akan merasa nyaman dengan diri saya sendiri. Bila saya merasa nyaman dengan diriku sendiri, maka saya akan merasa nyaman di tempat dimana Roh Yesus berada, dimana Allah berada. Saya telah membawa Allah turun ke bumi. Bila saya merasa nyaman dengan Roh Allah yang berada di dalam diri saya, maka saya akan lebih mampu melihat orang lain dengan mata Tuhan Yesus. Misalnya, bila seorang melukai saya, saya akan tahu bahwa "luka itu rasanya sakit". Dan bahwa orang yang melukai orang lain adalah orang yang sedang melukai dirinya sendiri karena mereka telah dilukai. Hal ini tentu tidak akan menghilangkan rasa sakit saya seluruhnya, tetapi sudah membuat saya lebih mampu menerima luka itu dan meredakan keinginan saya untuk membalasnya. Dengan cara ini kasih sejati akan mulai terjadi. Dan dengan demikian Kedatangan Kristus  akan terjadi. Allah akan turun ke bumi melalui jalan kecil tetapi sungguh nyata.
Kita menerima kasih karunia keselamatan, karena Allah mengasihi kita. Dengan demikian, hal yang terindah dari keselamatan kita bukan karena akhirnya kita selamat, namun karena keselamatan itu sejak semula adalah pilihan Allah sendiri. Menerima panggilan Allah adalah respon kita terhadap rencana besar Allah tentang keselamatan manusia. Inilah bentuk ketaatan kita terhadap pilihan Allah.
Untuk memperoleh kasih karunia, jalan satu-satunya hanya melalui Kristus, seperti tertulis: “Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia; sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus” (Yoh. 1:16-17).

Jamita Evangelium Minggu Advent II – 8 Desember 2024

Pauli  Hamu Dalan Di Jahowa       (Persiapkan Jalan Untuk Tuhan) Jesaya 40 :1 - 5   1)      Huria nahinaholongan dibagasan Jesus Kri...