Senin, 02 Mei 2011

Renungan Hari Sabtu, 26 Pebruari 2011


Belajar Dari Alkitab
Roma 15 : 4
Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci
Seringkali kita melupakan hal ini. Kita hanya membiarkan Alkitab kita berdebu di rak, padahal di sana terkandung begitu banyak pengalaman hidup ratusan bahkan ribuan tokoh yang akan sangat berharga untuk kita pelajari. Pesan ini sudah disampaikan sejak jaman dahulu oleh Paulus. "Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci." (Roma 15:4).
Alkitab menasihati kita supaya teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci, sehingga kita pun akan dapat mengatasi semua permasalahan hidup dengan berpegang pada pengharapan dan iman pada janji-janji Tuhan.  Jelas dikatakan bahwa "...iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus."  (Roma 10:17). Tetapi, bagaimanakah kita dapat mendengar janji-janji Tuhan itu?  Kita dapat mendengar janji-janji Tuhan dari pemberitaan secara lisan melalui kotbah para hambaNya, atau dengan membaca firman Tuhan serta merenungkannya siang dan malam sehingga janji-janji Tuhan itu benar-benar meresap ke dalam hati kita, dan menimbulkan pengharapan serta iman yang teguh.  Seringkali kita berdoa dan menerapkan janji-janji firman Tuhan untuk orang lain dan orang itu pun tertolong.  Namun bila kita sendiri tak dapat menggunakan pengharapan dan iman atas janji-janji Tuhan itu, maka berkat-berkat Tuhan tak dapat kita nikmati. 
 Semua itu telah Tuhan sediakan bagi kita, agar kita bisa mendapat pelajaran mengenai bagaimana mengalami kehidupan yang berkemenangan. Kita bisa terhindar dari lekas berputus asa, kita bisa memperoleh penghiburan, dan melatih ketekunan kita dengan pengharapan tanpa henti. Ada begitu banyak contoh dari tokoh yang mengalami jatuh bangun bertahun-tahun seperti Yusuf misalnya, tetapi kita bisa melihat apa yang ia peroleh pada akhirnya. Kita bisa melihat apa rahasianya dan menerapkannya dalam kehidupan kita. Jika pada Yusuf itu bisa tercapai, mengapa tidak bagi kita? Alkitab adalah sebuah surat kasih dari Tuhan yang berisikan segala pedoman penting beserta contoh-contohnya agar kita tidak tersesat dan masuk ke dalam kebinasaan.

Jamita Evangelium Minggu Advent II – 8 Desember 2024

Pauli  Hamu Dalan Di Jahowa       (Persiapkan Jalan Untuk Tuhan) Jesaya 40 :1 - 5   1)      Huria nahinaholongan dibagasan Jesus Kri...