Selasa, 03 Mei 2011

Hari Rabu, 9 Maret 2011

Tuhan Sumber Damai Sejahterah
Bilangan 6: 26
Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera
Seringkali yang membuat orang tidak dapat hidup dengan damai karena adanya kepahitan, iri hati, cemburu, kekecewaan, sakit hati dan sebagainya.  Semua ini muncul karena keinginan-keinginan negatif yang muncul dan tidak terpuaskan.  Tidak ada nafsu/keinginan daging yang dapat membuat damai secara sempurna.  Orang yang berambisi untuk memuaskan nafsu pribadinya tidak akan mendapatkan damai sejahtera.
Di dalam perikop ini Tuhan mengajarkan kepada Musa bagaimana seharusnya Harun menyampaikan ucapan berkat kepada umat Israel. Apakah inti dari ucapan berkat imam besar ini? Ucapan berkat itu berisi persediaan berkat dari Allah sendiri:
1. Bahwa Allah akan memberkati. Artinya Allah akan menudungi mereka dengan segala persediaan untuk mencukupi segala kebutuhan mereka baik secara rohani, jiwani dan jasmani.
2. Tuhan menyediakan perlindungan bagi mereka terhadap musuh, alam, cuaca, bencana, sakit-penyakit dan segala sesuatu yang dapat membahayakan ataupun merugikan jemaat.
3. Wajah Tuhan akan memancarkan cahaya ke atas umatNya, sehingga mereka berjalan dan hidup di dalam terangNya yang ajaib.
4. Tuhan akan memberikan kasih karuniaNya. Apakah kasih karunia itu? Kasih karunia adalah pemberian dari Tuhan untuk melengkapi manusia supaya manusia mampu menghadapi kesulitan dan menyelesaikannya. Kasih karunia yang melengkapi orang, memampukan dia menyelesaikan tugas-tugasnya. Jadi di dalam kasih karunia terkandung hikmat, kecakapan, keterampilan, kekuatan mental, spiritual dan fisik serta berkat-berkat yang lain misalnya: keuangan, sarana, sumberdaya insani, dll. Seseorang yang mendapat kasih karunia tidak pernah akan mengalami jalan buntu tetapi mereka akan selalu mengalami terobosan-terobosan dan kemenangan-kemenangan. Apakah orang yang mendapatkan kasih karunia tidak pernah kesulitan, menjadi lemah atau kadang-kadang berputus asa? Bisa. Suka-duka dalam kehidupan itu manusiawi. Tetapi bagi orang yang mendapat kasih karunia kesukaran dan tantangan akan diubah menjadi batu loncatan untuk naik tingkat baik tingkat kerohanian, tingkat kesejahteraan dan tingkat pelayanan.
5.Tuhan menghadapkan wajahNya dan tidak memalingkan wajahNya. Artinya Tuhan sayang dan Tuhan menerima, Tuhan tidak menolak, Tuhan tidak membuang muka.
6. Tuhan akan memberikan damai sejahtera. Damai sejahtera ini melampaui akal pikiran manusiawi kita. Bahkan justru sering terjadi di kala di dalam pergolakan hidup sangat besar damai sejahtera Allah itu hadir dan kita bisa merasakannya di dalam hati kita. Yang sering kacau adalah pikiran kita.
ALLAH dalam ROH KUDUS mengubahkan diri kita, yaitu dengan cara mengubahkan keinginan-keinginan kita yang negatif menjadi pandangan dan keinginan untuk menyenangkan dan memuliakan nama TUHAN.  Apapun yang kita lakukan, apabila sesuai dengan kehendak dan kebenaran FirmanNya, akan mendatangkan damai sejahtera yang sejati dalam hidup kita.  Hidup yang dipenuhi dengan kerinduan menyenangkan ALLAH-lah yang membuat kita selalu sukacita dan damai sejahtera.
Selama kita hidup dalam kedagingan, kita tidak akan pernah dapat hidup damai.  Kekuatan dan kepintaran manusia ada batasnya, namun kuasa ROH-Nya tiada batas.  Itulah sebabnya TUHAN menuntun kita agar kita selalu hidup dalam ROH dan Kebenaran, supaya damai sejahtera mengalir dan menguasai hidup kita.  Di dalam Roh-lah, kita dapat menanggung segala perkara karena Ia memberikan kekuatan itu kepada kita.

Jamita Epistel Minggu XXIII D.Trinitatis – 3 Nopember 2024

Manghaholongi Tuhan Debata Dohot Dongan Jolma  Mengasihi Tuhan Allah Dan Sesama Manusia  5 Musa 6: 1 – 9 / Ulangan.   a)        Huri...