Selasa, 03 Mei 2011

Hari Minggu Estomihi, 6 Maret 2011

Pilihan Yang Terbaik
Lukas 10  : 38 – 42
Saudara-saudara yang terkasih, penerimaan tamu ini bagi Maria dan Marta akan berbeda. Maria menerima tamunya yang  tak lain dan tak bukan adalah Yesus. Maria selalu  memperhatikan dan mendengarkan kata-kata Yesus hingga  Maria duduk dekat kaki Tuhan Yesus. Sedang Marta sibuk dengan melayani makanan dan minuman buat Tamunya itu.  Sekarang mana yang lebih penting, melayani suguhan atau  mendengarkan kata-kata Yesus? Pada suatu Kring di  Surabaya, ada peraturan bahwa di dalam pertemuan umat  Kring, tidak diperkenankan memberi makanan. Hanya teh  atau minuman semacam Aqua saja. Nanti yang tidak punya  tidak mau menjadi tuan/nyonya rumah pertemuan Kring, karena tidak ada yang disuguhkan. Bagi yang punya, hal ini akan membuat tidak enak dan bagi umat yang hadir menjadi  tidak gembira. Pertemuan pada jam 7.00 malam, kalau rumah  agak jauh ya berangkat ja, 6.30. Kalau tidak sempat makan  ya tidak jadi berangkat. Karena di dalam Pertemuan nanti  bakal tidak ada suguhan. Yang paling baik adalah kalau  ada pertemuan Kring kalau ada ya berilah ketela rebus atau  yang lain. Hal cukup bisa menggembirakan dan akan membuat  yang hadir akan lebih banyak.
Saudara-saudara terkasih, Marta sibuk dengan suguhan itu,  akhirnya tidak mendengar kata-kata Yesus. Bagi Yesus, maka  yang penting adalah mendengarkan kata-kataNya. Kata-kata  Yesus memberikan hidup yang kekal. Kalau makanan paling ya  lapar gitu saja. Atau makanan bisa dicari atau disuguhkan  paling belakang. Kalau memang tidak ada ya makan saja di  rumah. Tetapi kata-kataNya didengarkan dengan  sungguh-sungguh. Tetapi Yesus juga membutuhkan pelayanan
semacam itu, yang akan membuat kegembiraan tersendiri. Maria tidak pernah melayani Yesus tetapi dengan  mendengarkan, sungguh-sungguh telah memuaskan Yesus. Dia  duduk dekat kaki Yesus agar dengan cermat mendengarkan  kata-kata Yesus. Dia mengharapkan Maria tidak hanya mendengarkan saja, tetapi apa yang sudah dihayatinya  dinyatakan di dalam hidupnya. Demikianlah Maria  benar-benar menjadi murid Yesus yang sejati. Tetapi yang penting bukan Maria atau Marta saja, ya kalau  disuruh memilih Marta atau Maria, maka semua akan memilih  Maria. Memilih menjadi murid Yesus yang sungguh-sungguh. Tetapi Marta yang sedikit tidak baik, dalam kemuridan
Yesus. Tetapi Marta juga penting, kalau Yesus pada waktu itu belum makan maka tentu membutuhkan makanan. Kita  menghadapi dua yang kedua-duanya penting, jasmani atau rohani.
Kita sering merasa bahwa yang paling dibutuhkan oleh saudara-saudara kita, orang tua, istri, suami dan anak-anak adalah hadiah-hadiah dalam rupa barang atau makanan yang membuat lidah bergoyang. Tentu itu sangat menyenangkan bagi yang menerimanya. Tetapi kita melupakan hadiah atau cara bertindak yang lain, misalnya bagaimana seseorang merasa didengarkan dan dianggap sebagai bagian dari hidupnya, keterbukaan dan kejujuran. Sapaan dan penerimaan atas pribadi orang-orang yang berada di sekitar kita dengan segala kekurangan dan kelebihannya.
Dalam hal ini, Maria telah memberikan yang terbaik bagi Yesus sementara Marta sibuk melakukan sesuatu bagi Yesus dan bahkan ia ingin didengarkan oleh Yesus. Buah dari tindakan Maria adalah Maria telah memilih bagian yang terbaik yang tidak akan diambil daripadanya. Sesuatu yang tak tergantikan oleh materi. Tuhan Yesus ingin menjelaskan dan menegaskan – melalui teguran dan pujian-Nya pada Marta dan Maria – bahwa setiap orang (baca: kita!) perlu dengan sengaja menyediakan waktu dan kesempatan untuk mempelajari Firman Tuhan. Atau, dengan kata lain, Firman Tuhan tidak boleh kita pelajari dalam kategori sekedarnya atau sesempatnya karena “kalah” dari kesibukan dan pontang-panting kita melayani. Dengan cara itulah Firman Tuhan bisa menjadi sebagaimana dikatakan Pemazmur, yaitu: “Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.” (Mazmur 119:105).

Jamita Minggu Kantate (Endehon hamu ma di Jahowa ende na imbaru) – 28 April 2024

Ingkon Mamujimuji Jahowa do Angka na Usouso Di Ibana  ( Orang Yang Mencari Tuhan Akan Memuji NamaNya) Psalmen 22: 26 – 32     a)  ...