Selasa, 03 Mei 2011

Hari Selasa, 8 Maret 2011

Mengandalkan Tuhan Saja
Yeremia 17 : 7 – 8
Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!  Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah
 Ada banyak orang yang ingin di berkati tetapi tidak mengandalkan Tuhan. Mereka lebih mengandalkan kepintaran dan kehebatannya, akibatnya yang ada adalah kekecewaan demi kekecewaan. Orang yang mengandalkan kekuatannya sendiri atau dengan kata lain mengandalkan manusia akan senantiasa hidup dalam kutuk. Banyak orang yang tidak menempatkan Tuhan menjadi sandaran utamanya. Mereka lebih mengandalkan kekuatannya sendiri, logika manusia, kekayaan dan lain sebagainya. Ini memang menjadi pergumulan setiap orang percaya. Pada hal Alkitab mengajarkan bahwa percayalah kepada Tuhan dan jangan bersandar kepada pengertian sendiri. Akuilah Tuhan dalam seluruh hidup kita, maka Dia akan memberkati dan membuat apa yang kita kerjakan atau usahakan berhasil. Andalkanlah Tuhan, bukan yang lain, supaya hidup kita berkenan dan produktif. Firman Tuhan menegaskan, “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN! Ia akan seperti semak bulus di padang belantara, ia tidak akan mengalami datangnya keadaan baik; ia akan tinggal di tanah angus di padang gurun, di negeri padang asin yang tidak berpenduduk. Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah” – Yeremia 17:5-8.
Sebuah hidup yang mengalami penyertaan Allah hanyalah hidup yang berpusat kepada Allah. Banyak manusia lupa akan hal ini dan terus berusaha mempergunakan otak, pikiran, tenaga maupun harta mereka saja dalam menghadapi masalah. Mereka lupa bahwa sehebat apapun yang mereka miliki, semua itu terbatas dan pada suatu ketika tidak akan mampu lagi memberikan jawaban. Di sisi lain, Tuhan punya kuasa yang tidak terbatas. Jika demikan, mengapa tidak beralih mengandalkan Tuhan? Ingatlah semua berpusat pada Tuhan. "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36). Bersama Tuhan terletak kemenangan sejati! Oleh karena itu, jika anda memiliki kelebihan-kelebihan, janganlah menjadi sombong karenanya. Sebaliknya jika anda merasa memiliki banyak kekurangan, jangan menjadi rendah diri dan terburu-buru menyerah. Ingatlah bahwa letak kekuatan sebenarnya bukan di tangan anda, namun semua itu ada di tangan Tuhan. Jika ini anda lakukan, jangan heran seandainya mukjizat terus menerus hadir dalam hidup anda. Ingin memiliki hidup yang penuh kemenangan? Andalkanlah Tuhan.

Jamita Epistel Minggu XXIII D.Trinitatis – 3 Nopember 2024

Manghaholongi Tuhan Debata Dohot Dongan Jolma  Mengasihi Tuhan Allah Dan Sesama Manusia  5 Musa 6: 1 – 9 / Ulangan.   a)        Huri...