Sabtu, 21 Mei 2011

Hari Rabu 6 April 2011

Terus Mengalami Ujian
Efesus 1 : 4 – 6
Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya, supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihi-Nya
Ketika kita masih berada di rahim ibu atau bayi kiranya kita sungguh kudus dan tak bercacat di hadapan Tuhan. Kehadiran dan keberadaan kita sebagai bayi mungil sungguh menarik, memikat dan mempesona. Namun sungguh sayang ketika kita menjadi dewasa semuanya itu pudar kena erosi, dengan kata lain kita kurang atau tidak kudus lagi serta penuh dengan cacat dan cela. Tambah usia dan pengalaman berarti bertambah pula dosa dan kekurangan maupun kelemahan. Meskipun demikian kita tetap dikasihi oleh Tuhan, maka baiklah kami ingatkan bahwa semakin tambah usia dan pengalaman hendaknya berusaha semakin rendah hati, karena juga semakin menerima lebih banyak kasih pengampunan atau kemurahan hati Tuhan. Harus dibedakan: kepastian keselamatan dan ketidakyakinan akan keselamatan. Keselamatan dari Allah adalah kepastian, namun siapa yang diselamatkan tidak ada yang tahu. Maka, keselamatan adalah kepastian, namun memahami diri diselamatkan adalah sebuah proses pergumulan hidup. John Calvin: “Ketika kita mengajarkan bahwa iman haruslah yakin dan pasti, kita tidak dapat membayangkan adanya keyakinan yang tidak ternodai oleh keraguan, atau kepastian yang tidak diserang oleh rasa was-was. Di sisi lain, kita berkata bahwa orang-orang percaya terus-menerus berada di dalam konflik dengan rasa tidak percaya mereka sendiri
Keselamatan dari Allah layak untuk diyakini, tetapi keyakinan adalah sebuah proses seumur hidup. Itulah sebabnya mengapa sepanjang hidup kita terus mengalami ujian! Kita semua diundang untuk memiliki mata iman yang mampu melihat lebih jauh dan mendalam karya keselamatan Yesus untuk dunia. Biarlah kita membuka diri untuk dituntun oleh Yesus dan masuk kedalam Kerajaan-Nya. Kita berdoa supaya kita dianugerahi mata iman, yang akan menguatkan kita dalam segala permasalahan.
Pekerjaan Allah hanya ada yang pasti, keselamatan adalah karya Allah yang pasti. Tetapi membutuhkan suatu pergumulan untuk mengerti apaka kita secara pribadi diselamatkan oleh Allah? Jika ya, maka itu akan terlihat dari hidup kita. Kepastian keselamatan tidak sama dengan percaya diri (self-confidence), tetapi keyakinan kita dikerjakan oleh Roh Kudus.

Jamita Epistel Minggu XXIII D.Trinitatis – 3 Nopember 2024

Manghaholongi Tuhan Debata Dohot Dongan Jolma  Mengasihi Tuhan Allah Dan Sesama Manusia  5 Musa 6: 1 – 9 / Ulangan.   a)        Huri...