Allah Menyelamatkan BangsaNya
Yehezkiel 34 : 27
Pohon-pohon di ladang akan memberi buahnya dan tanah itu akan memberi hasilnya. Mereka akan hidup aman tenteram di tanahnya. Mereka akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, pada saat Aku mematahkan kayu kuk mereka dan melepaskan mereka dari tangan orang yang memperbudak mereka
Pada awalnya manusia dekat dengan Allah namun manusia itu mudah tergoda oleh Iblis sehingga jatuh kedalam dosa. Dosa menyebabkan proses kehidupan manusia menjadi rusak, sehingga proses itu terbalik, yaitu menuju kehancuran total, mati. Kondisi ini menyebabkan manusia tidak mungkin dapat mengembalikan arah proses hidupnya itu kepada kehidupan abadi. Padahal sejak diciptakan manusia dikehendaki Allah untuk hidup abadi dalam hadirat-Nya, dan hal itu tertanam dalam diri manusia.
Itulah sebabnya setiap orang mau hidup terus dan menolak kematian. Sebagaimana tampak pula pada budaya Jawa, orang bertapa dan berpuasa, agar dapat mencapai Sumber hidup. Orang percaya bahwa manusia akan hidup kekal bila menyatu dengan Yang Mahakuasa (Allah). Itu benar, tetapi dari sisi manusia hal itu tidak mungkin, bila hanya didasarkan pada kekuatan kodrati manusia. Satu-satunya jalan ialah bahwa Allah yang berkenan turun menyatukan diri dengan manusia. Dan itu sungguh terjadi, Allah Putera menjelma menjadi Manusia, Immanuel. Peristiwa kelahiran Yesus adalah terlaksananya janji Allah secara nyata, yang sebelumnya kehadiran Allah yang menyelamatkan manusia ditunjukkan-Nya melalui alam dan sejarah manusia serta para nabi.
Percayalah bahwa Tuhan mau menjadi Tuhan dalam hidup anda. Dia mau menjadi perlindungan anda, Dia mau menjadi keamanan anda. Dia mau menjadi Nama Pertama yang anda panggil bila kesukaran menimpa anda. Dia mau menjadi Pribadi yang anda percayai dan harapkan untuk mengamankan anda, Dia mau menjadi Andalan dalam setiap pergumulan hidup anda. Dan jika anda melakukan hal itu, Dia tidak akan mengecewakan anda, Dia sanggup menangani semua bahaya yang mengelilingi anda. Betapa pun gawatnya bahaya itu.