Rabu, 04 Mei 2011

Hari Senin, 14 Maret 2011

Selalu Bersukacita
Filipi 4 : 4-5
Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat !
 Kita bersukacita karena Tuhan-lah yang menyediakan hal itu bagi kita. Kita bersukacita bukan hanya karena berkat yang Ia berikan, tetapi terlebih penting dari itu, kita bersukacita karena Tuhan kita Yesus Kristus (bacalah ayat 19). Ketika kita bersukacita, maka Allah akan membuat hubungan-Nya dengan kita semakin intim dan semakin indah.
Nas ini memiliki satu pesan bahwa kita harus terlihat berani dengan semua keadaan dan berani menghadapi masalah dengan selalu tetap bersukacita. Selain itu, dengan terus bersukacita, kita mendapatkan pemeliharaan Tuhan atas tubuh jasmani kita, yaitu kesehatan (hati yang gembira adalah obat, kata Amsal). Jadi adakah kita mau untuk hidup dalam kemurungan karena masalah2 yang kita hadapi? INGAT! Bersukacita senantiasa itu adalah kunci untuk menghadapi kemelut hidup dengan tenang dalam Tuhan.
Suatu ketika adalah seseorang yang diberi dua kotak oleh Tuhan, berwarna hitam dan emas. Ke dalam kotak hitam, Tuhan memintanya memasukkan segala kesedihan dan masalahnya. Sedangkan segala sukacita dan pengalaman menyenangkan dimasukkan ke kotak emas. Setelah sekian waktu, ia heran. Kotak emasnya bertambah berat, sementara kotak hitamnya tetap saja ringan. Penasaran, orang itu membuka kotak hitamnya. Ternyata, ada lubang di dasar kotak itu hingga setiap hal yang ia masukkan, tak tersimpan. Ketika ia menanyakannya kepada Tuhan, Dia menjawab, ”Agar kau selalu menghitung berkatmu, dan melupakan segala kepedihanmu.” Hati dan perasaan kita bisa diguncang oleh berbagai emosi dalam hari-hari yang kita jalani; susah, cemas, takut, sebab banyak perkara menimpa kita secara pribadi. Akan tetapi, firman Tuhan meminta kita senantiasa bersukacita. Bagaimana bisa? Kuncinya: bersukacita di dalam Tuhan (ayat 4). Apa yang kita rasakan mungkin tidak selalu hal yang mendatangkan sukacita, tetapi Tuhan meminta kita dapat memilih sikap untuk tetap bersukacita, dengan menghitung berkat yang kita terima. Dia telah memberi kita begitu banyak kemurahan—tidak saja untuk hidup di dunia, tetapi juga sampai kekekalan.

Jamita Evangelium Minggu Advent II – 8 Desember 2024

Pauli  Hamu Dalan Di Jahowa       (Persiapkan Jalan Untuk Tuhan) Jesaya 40 :1 - 5   1)      Huria nahinaholongan dibagasan Jesus Kri...