Rabu, 04 Mei 2011

Hari Kamis, 17 Maret 2011

Firman Tuhan Memberikan Hikmat
2 Timotius 3 : 14-15
Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu. Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus
Jika seseorang mencintai firman Tuhan, ia akan selalu menaruh perhatian pada setiap kata firman Tuhan yang datang padanya secara pribadi. Ia akan selalu merasa lapar dan haus akan pewahyuan yang baru dari firman Tuhan. Ia akan meresponi dengan penuh kesungguhan segala isi firman Tuhan. Ia akan mudah tersentuh dan terenyuh oleh setiap firman yang berupa teguran dari Tuhan yang datang padanya. Semuanya semata-mata karena ia mencintai dengan sepenuh hati segala isi firman Tuhan. Ia akan merasa sangat rindu dan bahkan sangat bersyukur sambil memuliakan Tuhan akan setiap firman yang datang padanya untuk membentuk pribadinya sesuai dengan kehendak Allah. Inilah sifat sebagai seorang hamba yang sejati yang mau untuk menaruh segala perhatian dan penghormatannya, pada setiap kehendak tuannya yang Tuhan inginkan untuk ada dalam diri kita.
Apa yang disuarakan kitab suci tidak akan punya dampak dalam hidup kita, jika tidak dibarengi dengan iman di dalam hati, tatkala mendengar dan menerima tuturan dari kitab suci itu sendiri. Berita dari kitab suci seharusnya telah diterima orang sejak dari kecil. Hal seperti itu dialami oleh setiap keluarga saleh di segala zaman, termasuk Timoteus. Tuhan Yesus mengatakan bahwa anak anak adalah pemilik kerajaan surga. Hal itu disebabkan mereka tidak pernah meragukan sama sekali berita yang dituturkan kepada mereka, apalagi dari kitab suci.
 Ada orang yang mengatakan bahwa di Gereja yang lama yang ditinggalkannya, ia tidak dapat apa apa. Barulah setelah ia mengikuti Gereja yang sekarang, bagi dia jadi jelas tentang keselamatan. Ia lahir baru di Gereja yang sekarang dan tidak mengalami hal tersebut di Gereja yang dulu. Alangkah naifnya orang itu yang mengukur hal rohaninya dari sudut pandang dirinya sendiri.
 Nas kita hari ini mengatakan bahwa firman Tuhan yang diberitakan kepada anak anak pada masa kecil telah memberi hikmat kepada anak kecil tersebut. Teladan iman yang dicontohkan sejak ribuan tahun yang lalu, maka janganlah berkecil hati bila menemukan perihal dalam perikop Alkitab yang belum dimengerti, apalagi langsung tidak jadi membaca. Iman adalah satu kata kuncinya. Dengan iman yang teguh, maka semua itu akan nampak lebih jelas dalam pandangan kita. Bila memang kita belum memiliki hal tersebut, jangan berkecil hati, ada banyak saudara di luar sana yang mungkin dapat membantu untuk memahami lebih mengenai makna yang tertulis di Alkitab, namun senantiasalah memohon karunia pengertian dan bimbingan dariNya, karena Dia lah sumber segala pengertian dan iman kita.

Jamita Evangelium Minggu Advent II – 8 Desember 2024

Pauli  Hamu Dalan Di Jahowa       (Persiapkan Jalan Untuk Tuhan) Jesaya 40 :1 - 5   1)      Huria nahinaholongan dibagasan Jesus Kri...