Jumat, 13 Agustus 2010

Renungan Hari Selasa, 3 Agustus 2010

Hakimi Dengan Adil
Yohanes 7 : 24
Janganlah menghakimi menurut apa yang nampak, tetapi hakimilah dengan adil.
Yesus hanya mau kita berlaku adil bila kita memang mau menghakimi. Kita boleh menghakimi sesama bila ada bukti kuat yang memberatkan mereka dan kita punya maksud baik demi kebaikan mereka. Kita tidak boleh mencari-cari alasan hanya untuk memberi gambaran negatif terhadap sesama. Keseharian kita menunjukkan bahwa sering kita begitu mudah menghakimi sesamanya tanpa alasan yang jelas dan kuat. Selain itu kita lebih mudah melihat kesalahan, kekurangan sesama, lebih mudah mengeritik mereka ketimbang mengakui kesalahan diri sendiri; serbuk di mata sesama lebih besar dari balok yang mem-bendung penglihatan kita. Dalam banyak hal kita berlaku tidak adil terhadap sesama.
Jangan menghakimi, kata-kata ini tidak dimaksud agar kita membiarkan orang lain berbuat sesuka mereka. Kita hanya diminta untuk berlaku adil dalam membuat penghakiman. Kalau kita begitu gampang menghakimi sesama, kita juga harus lebih mudah memohon pengampunan atas salah dan dosa yang kita lakukan kepada mereka. Selain itu, kita mesti punya alasan yang kuat untuk melakukan hal ini terhadap sesama. Di samping itu kita sendiri diminta untuk bersikap adil terhadap diri sendiri; di hadapan hukum semua sama. Kita perlu berhati-hati karena kita punya potensi untuk melanggar hukum dan aturan yang ada jangan sampai tindakan kita kepada sesama jadi bumerang bagi diri kita. Mungkin baik sebelum mengeluarkan serbuk dalam mata sesama kita keluarkan terlebih dahulu balok yang ada di mata kita.

Setiap manusia pasti akan mendapatkan hukuman karena dosanya. Tapi Tuhan tidak tega melihat seluruh manusia binasa, sehingga Tuhan mengorbankan diriNya menanggung dosa manusia. Manusia yang mau menerima penggantian hukuman ini menerima keselamatan.
Saudaraku, Janganlah membiarkan dosa turun-temurun yang selalu mendarah daging pada diri kita manusia dari nenk moyang kita yang terus menghantui dan memutuskan hubungan dan kasih Allah kepada kita. Namun, Milikilah Kasih yang dikaruniakan turun-temurun dari Allah Bapa yang maha adil dalam segala hal dan diturunkan Kepada Tuhan Yesus Anak-Nya yang tunggal dan sekarang diturunkan kepada kita manusia yang percaya kepada-Nya.


Jamita Evangelium Minggu Advent II – 8 Desember 2024

Pauli  Hamu Dalan Di Jahowa       (Persiapkan Jalan Untuk Tuhan) Jesaya 40 :1 - 5   1)      Huria nahinaholongan dibagasan Jesus Kri...