Rabu, 11 Agustus 2010

Renungan Hari Jumat, 30 Juli 2010

Harta Abadi
Amsal 27 : 24 a
Karena harta benda tidaklah abadi
Kesenangan yang kita nikmati tidak dapat memuaskan hati kita. Tetapi jika kita memiliki TUHAN, maka kita akan merasakan sesuatu yang sangat berarti, yaitu berkat damai sejahtera dan kebahagiaan yang datang dari TUHAN. Berkat ini tidak dapat dibeli oleh uang ataupun kekayaan yang kita miliki di dunia ini, sebab tidak ternilai harganya. Di samping itu damai sejahtera dan kebahagiaan itu berasal dari TUHAN dan hanya dimiliki oleh TUHAN. Sekalipun demikian, berkat yang luar biasa itu akan diberikan kepada orang-orang yang percaya kepadaNYA dengan cuma-cuma. Karena itu jangan pernah kita kecewa ataupun goyah jika dalam hidup ini kita mengalami sesuatu yang tidak menyenangkan.

Harta benda yang diperoleh dengan jalan yang tidak halal tidak akan pernah berguna karena hasilnya tidak dapat kita nikmati. Tetapi kebenaran, yaitu Firman ALLAH, akan menyelamatkan manusia dari maut. Dalam Amsal 21 : 20 dituliskan "Harta yang indah dan minyak ada di kediaman orang bijak, tetapi orang yang bebal memboroskannya." Firman itu adalah harta yang sangat indah yang tinggal di dalam hati orang yang percaya kepadaNYA. Namun demikian, tidak semua orang mau memilikinya, bahkan orang yang bebal tidak menghargai harta itu, tetapi menyia-nyiakannya. Kita dihadapkan pada dua pilihan: menggunakan cara yang mudah tetapi tidak berkenan kepada ALLAH dan mendatangkan kebinasaan; atau hidup dalam kebenaran Firman yang memang lebih sukar untuk dilakukan. Tetapi orang yang menghargai kebenaran Firman akan mendapatkan kebahagiaan kekal, yang menyelamatkannya dari kematian kekal. Sebab itulah harta yang abadi bagi orang percaya.



Jamita Epistel Minggu KANTATE – 28 April 2024

Ingkon Mamujimuji Jahowa Do Angka Na Usouso di Ibana      (Orang Yang Mencari Tuhan Akan Memuj NamaNya) Mateus 15: 8 – 20   a)    ...