Pembawa Damai Kasih
Roma 14 : 19
Roma 14 : 19
Sebab itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun.
Semua orang merindukan hidup damai sejahtera. Untuk itu semua orang berlomba untuk membuat hidupnya aman dan damai. Dan oleh karenanya muncullah kebutuhan baru bagi hidup manusia. Misalnya: pagar rumah, satpam, bank, asuransi dll sehingga orang sungguh merasa aman dan damai. Namun damai yang diberikan Yesus lebih dari itu. Persaingan yang tidak sehat dapat mengarah pada permusuhan dan saling menjatuhkan satu dengan lainnya. Saat saling menjatuhkan sebenarnya semua pihak telah menjadi pihak yang kalah. Dengan mengejar damai dengan semua pihak, kita mengusahakan kemenangan bagi setiap orang. Damai sejahtera yang diberikan Yesus bagi kita adalah damai sejahtera yang lahir dari dalam bukan dari luar diri. Damai sejahtera dari dalam itu adalah damai sejahtera karena percaya akan perlindungan yang diberikan oleh Tuhan yang Maha berkuasa atas hidup kita manusia.
Tuhan tidak menyempurnakan gereja dalam satu musim dalam satu hari. Saudara tidak dijadikan orang Kristen yang baik hanya dalam satu kebaktian, tetapi melalui proses. Sedikit demi sedikit, sedikit demi sedikit saudara dijadikan serupa dengan Dia. Dengan adanya damai itu tentu sudah memakai kuasa Roh Kudus untuk memenangkan pergumulan. Dalam damai Kristus ada kasih setia dan yang berguna untuk orang-orang disekitar kita.
Janganlah seperti orang lain sebab kita bukanlah sama dengan dunia ini dengan kebiasaannya. Kita sudah saksikan kebiasaan orang-orang dan sekelompok ormas disekitar kita yang banyak mengandalkan kekerasan, menimbulkan keonaran dan perpecahan sehingga meresahkan orang banyak. Namun kita adalah anak-anak Tuhan yang membawa perdamaian dan solusi dalam sukacita. Buah-buah dari kasih itu adalah damai sejahtera, kemurahan, kesetiaan dan kerukunan. Sementara syarat kerukunan adalah hidup dalam kasih, memelihara perdamaian dengan sesama dengan mengedepankan sikap pola pikir yang positif thinking sehingga akan tercapai perdamaian sejati.
Semua orang merindukan hidup damai sejahtera. Untuk itu semua orang berlomba untuk membuat hidupnya aman dan damai. Dan oleh karenanya muncullah kebutuhan baru bagi hidup manusia. Misalnya: pagar rumah, satpam, bank, asuransi dll sehingga orang sungguh merasa aman dan damai. Namun damai yang diberikan Yesus lebih dari itu. Persaingan yang tidak sehat dapat mengarah pada permusuhan dan saling menjatuhkan satu dengan lainnya. Saat saling menjatuhkan sebenarnya semua pihak telah menjadi pihak yang kalah. Dengan mengejar damai dengan semua pihak, kita mengusahakan kemenangan bagi setiap orang. Damai sejahtera yang diberikan Yesus bagi kita adalah damai sejahtera yang lahir dari dalam bukan dari luar diri. Damai sejahtera dari dalam itu adalah damai sejahtera karena percaya akan perlindungan yang diberikan oleh Tuhan yang Maha berkuasa atas hidup kita manusia.
Tuhan tidak menyempurnakan gereja dalam satu musim dalam satu hari. Saudara tidak dijadikan orang Kristen yang baik hanya dalam satu kebaktian, tetapi melalui proses. Sedikit demi sedikit, sedikit demi sedikit saudara dijadikan serupa dengan Dia. Dengan adanya damai itu tentu sudah memakai kuasa Roh Kudus untuk memenangkan pergumulan. Dalam damai Kristus ada kasih setia dan yang berguna untuk orang-orang disekitar kita.
Janganlah seperti orang lain sebab kita bukanlah sama dengan dunia ini dengan kebiasaannya. Kita sudah saksikan kebiasaan orang-orang dan sekelompok ormas disekitar kita yang banyak mengandalkan kekerasan, menimbulkan keonaran dan perpecahan sehingga meresahkan orang banyak. Namun kita adalah anak-anak Tuhan yang membawa perdamaian dan solusi dalam sukacita. Buah-buah dari kasih itu adalah damai sejahtera, kemurahan, kesetiaan dan kerukunan. Sementara syarat kerukunan adalah hidup dalam kasih, memelihara perdamaian dengan sesama dengan mengedepankan sikap pola pikir yang positif thinking sehingga akan tercapai perdamaian sejati.