Selasa, 17 Agustus 2010

Renungan Hari Jumat, 20 Agustus 2010

Tuhan Menguji Hati Kita
Mazmur 11 : 5
TUHAN menguji orang benar dan orang fasik, dan Ia membenci orang yang mencintai kekerasan
TUHAN menguji hati setiap orang dan TUHAN akan memberkati setiap orang yang mau melakukan pekerjaanNYA dengan motivasi yang benar. Kita harus tahu tentang motivasi kita dalam melakukan sesuatu, sebab manusia kadang-kadang tidak mengetahui motivasinya dalam mengerjakan sesuatu. Tetapi TUHAN mengetahui semuanya itu. Sebab jika kita tetap melakukan sesuatu dengan motivasi yang salah, maka kita akan diminta pertanggung jawaban oleh TUHAN.
Walaupun ALLAH mentakdirkan segala sesuatu di dalam kehidupan manusia, tetapi kita memiliki suatu kesempatan untuk berjuang dalam nasib. Janganlah kita mudah menyerah kepada nasib, sebab jika kita menyerah, maka hal yang terjadi selanjutnya adalah karena kesalahan kita sendiri. Apalagi sebagai anak-anak TUHAN, kita diberikan kesempatan untuk berdoa dan memohon kepada DIA. ALLAH kita adalah ALLAH yang penuh kasih, sehingga IA tidak akan segan-segan untuk mengubah hal yang telah ditentukanNYA sendiri. Memang tidak semua yang kita perjuangkan dikabulkan oleh ALLAH, tetapi setidak-tidaknya kita sudah mencoba untuk memperjuangkan nasib kita di dalam doa kepada ALLAH. Sebagai manusia yang memiliki pengetahuan yang terbatas, kita tidak mengetahui hal yang telah ditakdirkan TUHAN atas hidup kita. Tetapi karena perjuangan kita di dalam doa, maka tanpa kita sadari takdir tersebut diubah oleh TUHAN.
Jika anda menanggapi masalah dengan cara dan pandangan yang benar, masalah tersebut bisa membentuk anda. Tuhan lebih memperhatikan karakter anda daripada kenyamanan anda. Hanya hubungan anda dengan Tuhan dan karakter anda yang akan dibawa dengan anda sampai kekal.
Anda malah bermegah dalam kesengsaraan anda, karena anda tahu, bahwa… kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan (Rom 5 : 3-4).

Yang harus kita ketahui dan pahami supaya kita jangan mudah menyerah pada nasib, tetapi harus mau memperjuangkannya. Dengan kuasa TUHAN, kita sanggup mengubah segala sesuatu yang kurang baik di dalam hidup kita, asalkan kita memiliki kemauan, tidak bersikap masa bodoh. Semua manusia ditakdirkan mati karena dosa, tetapi tidak semua orang masuk ke dalam neraka. Kalau dia berjuang dengan mau mempercayai Firman ALLAH, maka dia akan diubahkan menjadi anak-anak ALLAH yang layak memasuki Kerajaan Sorga. Tanpa perjuangan, tidak akan ada mahkota yang akan kita terima dan tanpa perjuangan jangan pernah kita berharap menerima hidup kekal sekalipun YESUS sudah mati menebus dosa kita. Perjuangan penting yang harus kita lakukan adalah beribadah dengan sungguh-sungguh dan mengutamakan TUHAN. Tetapi memang tidak mudah untuk seseorang mau percaya kepada Firman, sebab manusia cenderung lebih mudah mempercayai berita yang jahat, tetapi sulit untuk mencerna berita yang baik. Karena itu kita harus mau berjuang dan berusaha dengan sungguh-sungguh.


Jamita Evangelium Minggu Advent II – 8 Desember 2024

Pauli  Hamu Dalan Di Jahowa       (Persiapkan Jalan Untuk Tuhan) Jesaya 40 :1 - 5   1)      Huria nahinaholongan dibagasan Jesus Kri...