Berkat Setia Tuhan
Mazmur 65 : 10 -11
Mazmur 65 : 10 -11
Engkau mengindahkan tanah itu, mengaruniainya kelimpahan, dan membuatnya sangat kaya. Batang air Allah penuh air; Engkau menyediakan gandum bagi mereka. Ya, demikianlah Engkau menyediakannya: Engkau mengairi alur bajaknya, Engkau membasahi gumpalan-gumpalan tanahnya, dengan dirus hujan Engkau menggemburkannya; Engkau memberkati tumbuh-tumbuhannya
Sebagai orang percaya yang tekun membaca dan merenungkan Firman Tuhan, kita sering membaca di dalam mazmur-mazmur Daud yang berisi pengaduan kepada Tuhan atas masalah-masalah yang dia hadapi. Daud juga mengajukan permohonan agar dia dilindungi dari musuh-musuh yang menginginkan nyawanya. Namun dalam Mazmur 65 ini kita melihat sesuatu yang berbeda. Mazmur ini merupakan ungkapan syukur dan pujian Daud kepada Tuhan.
Tuhan adalah Tuhan yang bersedia mendengarkan doa-doa umat-Nya ( Mzm 65:3 ). Tuhan juga membuka tangan terhadap mereka yang berdosa, bahkan Ia mau mengampuni kesalahan mereka ( Mzm 65:4). Sebab itu orang akan merespons dengan menepati nazar yang telah mereka ucapkan ( Mzm 65:2 ). Daud juga memuji-muji Allah yang telah menjawab doa umat-Nya dengan karya yang begitu luar biasa ( Mzm 65:6-9 ). Orang-orang dari seluruh penjuru bumi pun mempercayai Dia karena perbuatan-Nya yang ajaib.
Namun Tuhan bukan hanya menjawab doa, kasih dan kebaikan-Nya juga nyata melalui tanah yang subur dan panen yang berlimpah ( Mzm 65:10-14). Bumi diperkaya juga dengan ternak yang berserak di padang rumput dan keemasan gandum yang meyelimuti lembah. Allah memberkati bumi dengan begitu banyak hal yang baik sehingga manusia bersukacita. Maka bukankah wajar kalau sorak sorai pujian dan gegap gempita ucapan syukur dinaikkan kepada Tuhan ?
Kita sadari dan hayati bahwa Tuhan senantiasa hidup dan berkarya dalam ciptaan-ciptaanNya, antara lain menganugerahkan perkembangan dan pertumbuhan, daya hidup dan berkembang. Maka lihatlah daya hidup dan berkembang baik dalam diri kita maupun saudara-saudari kita, dan kemudian saling menghidupkan dan memperkembangkan.
Sebagai orang percaya yang tekun membaca dan merenungkan Firman Tuhan, kita sering membaca di dalam mazmur-mazmur Daud yang berisi pengaduan kepada Tuhan atas masalah-masalah yang dia hadapi. Daud juga mengajukan permohonan agar dia dilindungi dari musuh-musuh yang menginginkan nyawanya. Namun dalam Mazmur 65 ini kita melihat sesuatu yang berbeda. Mazmur ini merupakan ungkapan syukur dan pujian Daud kepada Tuhan.
Tuhan adalah Tuhan yang bersedia mendengarkan doa-doa umat-Nya ( Mzm 65:3 ). Tuhan juga membuka tangan terhadap mereka yang berdosa, bahkan Ia mau mengampuni kesalahan mereka ( Mzm 65:4). Sebab itu orang akan merespons dengan menepati nazar yang telah mereka ucapkan ( Mzm 65:2 ). Daud juga memuji-muji Allah yang telah menjawab doa umat-Nya dengan karya yang begitu luar biasa ( Mzm 65:6-9 ). Orang-orang dari seluruh penjuru bumi pun mempercayai Dia karena perbuatan-Nya yang ajaib.
Namun Tuhan bukan hanya menjawab doa, kasih dan kebaikan-Nya juga nyata melalui tanah yang subur dan panen yang berlimpah ( Mzm 65:10-14). Bumi diperkaya juga dengan ternak yang berserak di padang rumput dan keemasan gandum yang meyelimuti lembah. Allah memberkati bumi dengan begitu banyak hal yang baik sehingga manusia bersukacita. Maka bukankah wajar kalau sorak sorai pujian dan gegap gempita ucapan syukur dinaikkan kepada Tuhan ?
Kita sadari dan hayati bahwa Tuhan senantiasa hidup dan berkarya dalam ciptaan-ciptaanNya, antara lain menganugerahkan perkembangan dan pertumbuhan, daya hidup dan berkembang. Maka lihatlah daya hidup dan berkembang baik dalam diri kita maupun saudara-saudari kita, dan kemudian saling menghidupkan dan memperkembangkan.