Selasa, 05 Januari 2010

Renungan Hari Rabu, 30 Desember 2009

Yang Baik Dihadapan Tuhan
Mika 6 : 8
'Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut Tuhan dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati dihadapan Allahmu?'
Bila ada tuntutan dari pihak tertentu atau orang lain dari kita; tentu disebabkan ketidak baikan kita terhadapnya, atau merugikan pihak lain. Kalau di pengadilan ada tuntutan yang diperkarakan; yakni mungkin keadilan. Ada juga seorang anak menuntut ini dan itu sebab ia telah dijanjikan dan belum juga terpenuhi. Ada seorang suami menuntut pada isterinya kesetiaan dan juga sebalinya sang isteri menuntut suaminya sesuatu hal yang belum terpenuhi.
Demikian halnya terlebih Allah bisa saja menuntut kepada kita anak-anakNya sebagaimana disuarakan dalan nas ini. Kita menghadapi berbagai macam hal dan masalah di dalam kehidupan. Kadang-kadang kita tidak tahu bagaimana caranya menghadapi keadaan tertentu. Yang dapat kita lakukan adalah bertanya: "Apakah yang Allah ingin aku lakukan dalam keadaan seperti ini?" Haruskah kita mengikuti apa yang Allah inginkan dari kita atau apakah kita mengikuti saja kehendak hati kita? Apakah kita cukup rendah hati untuk tunduk kepada kehendak Allah?
Kita diinginkan Tuhan berlaku adil sebagaimana Allah telah berlaku adil bagi kita. Kita juga diinginkan berlaku adil bagi sesama kita manusia. Juga dituntut mencintai kesetiaan sebagaimana Allah begitu setia mendampingi hidup kita. Allah juga menginginkan kita berlaku rendah hati dihadapanNya. Hal ini membuktikan betapa Allah ingin kita melakukan perintahNya dan kehendakNya.
Sebagai orang Kristen, mengetahui kehendak Allah bagi kita haruslah menjadi tujuan. Melakukan hal-hal yang diinginkan Allah dari kita akan menyenangkan-Nya, dan hati kita akan bersukacita dan dipenuhi dengan kedamaian. Bertindaklah dengan adil, cintailah kemurahan hati, dan berjalan dengan rendah hati bersama Tuhan kita. Mari kita senantiasa mengingat firman ini dan menggunakannya untuk menuntun kita dalam kehidupan, karena itu akan menjadi lampu bagi kaki dan terang bagi jalan kita. Perintah ini berlaku untuk kebaikan kehidupan kita kelak agar kita berkenan dihadapanNya dengan melakkan perintahNya. Amin (EM).

Jamita Epistel Minggu XXIII D.Trinitatis – 3 Nopember 2024

Manghaholongi Tuhan Debata Dohot Dongan Jolma  Mengasihi Tuhan Allah Dan Sesama Manusia  5 Musa 6: 1 – 9 / Ulangan.   a)        Huri...