Jumat, 08 Januari 2010

Renungan Hari Rabu,06 Januari 2010

Gelisah
Yesaya 28 : 16
"Sebab itu beginilah Firman Tuhan Allah: “Sesungguhnya, Aku meletakkan sebagai dasar di Sion sebuah batu, batu yang teruji, sebuah batu penjuru yang mahal, suatu dasar yang teguh: Siapa yang percaya, tidak akan gelisah!"
Kenapa rasa cemas itu selalu membuat kita gelisah dan terkadang buat kita malas dalam segala sesuatu..!!?, ya misalkan hal yang belum terjadi,kita selalu berpikir mendingan kita tidak melakukannya.! Jawabannya: mungkin karena manusia takut akan ketidakpastian dan ketidaktahuan
mereka takut diri mereka akan menjadi korban. Kemudian karena manusia itu bebas berkehendak, bebas memilih bahkan memilih uuntuk menghindari tanggung jawab, resiko, konsekuensi. cemas kadag karena terlalu berharap, cemas karena tidak siap untuk kecewa.
Perasaan gelisah sering sekali kita hadapi dan trerus terjadi berulang kali, entah apa yang terjadi dan seakan tahu tapi entah apa itu. perasaan kita terhanyut oleh ke galuan hati seakan membuat mati hati. Apa yang akan dilakukan tak pernah kepikiran yang ada hanya perasaan yang malah tidak karuan. Jika suasana hati yang sedang gelisah membuat kita tak tentu arah dan malah membuat kita selalu merasa bersalah. Bagaimana untuk menghadapi kegelisahan itu dan mungkin membuat kita merasa tak nyaman melewati hari demi hari. Untuk itu jika perasaan hari kita sedang gelisah apa yang harus kita lakukan?, minimal untuk meringankan beban pikiran yang terus membayanginya. Disini saya mempunyai beberapa tips atau lebih tepatnya CURHATAN dari pengalaman berbagai sumber.

1. Usahakan agar pikiran kita tetap tenang, jangan terlalu berfikiran buruk akan apa yang akan terjadi, fokuslah dengan apa yang sedang dilakukan.
2. Jika tipe anda sebagai yang suka memyendiri ada baiknya jika anda beristirahat atau mencari tempat yang bisa membuat anda kembali baik lagi. jika tipe anda yang lebih suka keramaian dan tempat yang menyenangkan ada baiknya anda pergi ketempat itu ya seperti, main bowling, billiard dan lain sebaigainya.
3. Janganlah langsung berbuat yang tidak semestinya seperti menyalahkan yang tidak seharusnya disalahkan dan membuat keputusan yang merugikan baik untuk pribadi maupun diri sendiri.
4. Bersikaplah lebiih dewasa dengan memiklirkannya lebih masak dan benar tentang apa yang akan dilakukan
5. Jangan terpengaruh dengan situasi yang memanas dan membuat anda selalu terpikirkan tentang rasa gelisah tersebut.
6. Prioritaskan yang harus diprioritaskan juga, memang rasa gelisah uitu datangnya secara tiba-tiba dan tidak tahu kenapa yang jelas sedikit kesalahan yang fatal akan merugikan yang terbesar.
7. Ber Curhatlah kepada teman yang menurut anda bisa membiuat anda tenang seperti pasangan anda atau teman baik anda, dan mintalah saran yang baik darinya.
8. Segeralah bangkit memlalui kejernihan dan kepekaan dalam menanalisis segala yang terjadi baik yang akan terjadi maupun yang sudah terjadi.
9. Kematangan pemikiran dan persaan yang tenang akan membawa kita selalu bisa berada di alam terbaiknya.
10. Luangkan sejenak waktu anda untuk mengisai hal yang positif dan menenangkan segala sesuatunya.
11. Janganlah berburuk sangka akan tetapi positif thinking itu lebih baik.
12. Berdoalah dan mintalah petunjuk kepada Tuhan kita karena segala sesuatu itu berdasarkan atas kehendakNya.
Dalam nas ini Yesaya menubuatkan bahwa Tuhan sendiri akan meletakan fondasi yang teguh di Sion dengan menggunakan batu teruji dan berharga. Fondasi tersebut ditanam dalam-dalam di bawah tanah, sehingga benar-benar kokoh dan tidak tergoyahkan oleh angin ribut atau air banjir yang melanda. Hal ini menunjukkan kasih setia Tuhan yang telah dibuktikan sepanjang masa. Batu penjuru ini sangat vital dan penting sehingga kemudian istilah batu penjuru ini dipakai untuk menggambarkan peranan Tuhan Yesus dalam sejarah keselamatan manusia. Jika umat Israel sungguh percaya, maka umatNya akan bebas dari “gelisah” dalam menghadapi serangan bangsa-bangsa lain.
Segala sesuatu yang bisa membuat kita kembali seperti yang terbaik ada pada diri anda sendiri, anda yang memutuskan dan juga yang akan mengalaminya, karena itu kita jangan sampai lupa “MAN PROPOSE AND GOD DISPOSE”. Apa yang harus kita miliki supaya tidak jatuh ke dalam kegelisahan? Dasar yang teguh, kuat, teruji dan berharga dan hal itu hanya kita temukan jika kita percaya dengan sungguh-sungguh kepada Yesus Kristus sebab Dia-lah batu yang teruji, batu penjuru yang mahal, suatu dasar yang teguh yang dinubuatkan Yesaya dalam nas ini. Kegelisahan hati yang semakin membuat anda terpuruk itu pasti bisa dihindari dengan apa yang anda akan perbuat disertakan pemikiran dari pola pikir yang edukatif dan kondusif. Hilangkanlah kegelisahan dengan jiwa besar dan lapang dalam bimbingan Yesus Kristus. Amin (EM).


Jamita Evangelium Minggu ROGATE (Martangiang) – 5 Mei 2024

Sai Na Manjalo DO Nasa Na Mangido      (Setiap Orang Yang Meminta Akan Menerima) Matius 7: 1 - 11   a)       Huria ni Tuhanta ia Matiu...