Rabu, 06 Oktober 2010

Renungan Hari Selasa, tgl. 5 Oktober 2010

Istri Yang Cakap
Amsal 12 : 4
Isteri yang cakap adalah mahkota suaminya, tetapi yang membuat malu adalah seperti penyakit yang membusukkan tulang suaminya.
Pendamping Anda mungkin tidak memberi tahu Anda, tetapi harga gaun pengantin Anda bukan satu-satunya hal yang akan mengejutkan Anda mengenai kebahagiaan pernikahan. Selama tahun pertama pernikahan, Anda mungkin akan menghadapi banyak kejutan-mulai dari tradisi aneh mertua, hingga kebiasaan pasangan Anda yang menyebalkan. mendapatkan saran-saran yang sesuai di awal pernikahan akan membantu Anda mengatur harapan-harapan Anda dan mendorong komunikasi yang baik mengenai masalah-masalah yang mungkin Anda hadapi dalam pertunangan atau tahun awal pernikahan.
Demikian besarnya pengaruh seorang istri terhadap seorang suami yang kadang-kadang kurang disadari baik oleh suami maupun istri. Padahal, jika seorang istri dapat menjadi penolong  dan mendorong suaminya mencapai keberhasilan yang tinggi, tentunya dia akan terangkat untuk menjadi seorang ‘permaisuri’. Contohnya adalah Napoleon Bonaparte. Keberhasilannya tidak dapat di pisahkan dengan kekuatan kekasihnya yang dapat mengarahkan dan mendorongnya melakukan hal-hal yang besar. Hal ini membuktikan bahwa karir seorang laki-laki bergantung kepada seorang wanita. Hal ini dikarenakan seorang wanita memiliki kelebihan untuk memberikan dukungan.
Kita dapat menilai apakah seorang istri itu cakap atau tidak dengan melihat tingkah lakunya sehari-hari. Seorang istri yang cakap perilakunya akan mendatangkan pujian dari orang2 sekitarnya, paling tidak suaminya (Amsal 31:28). Suami dan anak-anak adalah orang yang paling tahu akan dirinya karena setiap hari mereka melihat perilakunya. Akibat dari perilaku seorang istri yang bijaksana adalah mendatangkan kesuksesan bagi suaminya, (Amsal 31:23), Tuhan memberkati suami melalui istrinya 
  1. Bangun pagi dan menyiapkan makanan untuk suami dan anak2nya (Amsal 31:15)
Sekalipun kita hidup di zaman modern kebiasaan ini tidak boleh diabaikan, pekerjaan dirumah harus dinomorsatukan sebab dengan bangun pagi dan menyediakan makanan bagi suami dan anak2nya, istri itu telah mengawali sukses suami dan anak2nya. Jika anda membiarkan suami berangkat ke kantor atau anak2 berangkat kesekolah dengan perut lapar, anda bersalah dihadapan Tuhan. Tidak soal apakah menu yang kita sediakan sederhana sekalipun tapi dengan kasih akan menjadi berkat bagi kesehatan keluarga kita. Makanan dirumah tidak bisa digantikan dengan makanan kantin/luar 
  1. Mempunyai visi (Amsal 31:16)
Sebagai istri kitapun harus berpikir untuk masa depan, tidak hanya senang-senang dan foya-foya lalu minggu berikutnya bingung karena tidak ada lagi yang dapat dipakai untuk belanja akhirnya berhutang. Seorang istri harus merencanakan masa depannya, menyisihkan uangnya untuk ditabung dan membuat rencana setelah terkumpul apa yang akan dilakukan dengan uang itu 
  1. koordinator yang baik (Amsal 31:15)
istri yang bijaksana pandai mengatur tugas, bila ada pembantu atau karyawan ia dapat membagi-bagi tugas. Istri yang tidak bijaksana walaupun banyak pembantu, pekerjaan rumah tetap tidak beres karena tidak diberi petunjuk oleh nyonya rumahnya 
  1. Mandiri (Amsal 31:17) ayat 25 Pakaiannya adalah kekuatan dan kemuliaan
Istri yang bijaksana bukanlah istri yang lemah dan selalu bersikap manja kepada suaminya. Kalau dia membutuhkan sesuatu, dia tidak cenderung minta bantuan pada suaminya tapi mampu berdikari. Kalau dia mempunyai masalah, dia akan berusaha menyelesaikannya sendiri.

Jamita Evangelium Minggu Advent II – 8 Desember 2024

Pauli  Hamu Dalan Di Jahowa       (Persiapkan Jalan Untuk Tuhan) Jesaya 40 :1 - 5   1)      Huria nahinaholongan dibagasan Jesus Kri...