Allah Tempat Perlindungan
Mazmur 46 : 2 – 4
Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti. Sebab itu kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah, sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut; sekalipun ribut dan berbuih airnya, sekalipun gunung-gunung goyang oleh geloranya. Sela
Kerap kita mencari Tuhan, hanya untuk mencari mainan dan “hadiah” dari-Nya. Kerap kita hanya butuh berkat dan jawaban dari Dia. Kita ingin Dia memberi penyelesaian atas pergumulan dan masalah kita. Mata kita hanya tertuju pada hadiah dan berkat atas pekerjaan, rumah tangga, kesehatan, uang, serta perwujudan hadiah Tuhan lainnya, yang pernah kita terima. Kita menyangka bahwa Tuhan hanya berperan menghadirkan apa-apa yang tampak itu.
Tuhan adalah perlindungan dan kekuatan kita. Tidak perduli apa pun yang sedang terjadi pada diri kita, kita dapat menemukan perlindungan di dalam Tuhan. Asalkan kita mau sabar menanti dan berpegang teguh pada janji Tuhan serta percaya kepadaNya. dan jangan mengandalkan kekuatan kita sendiri. Setiap orang perlu menyadari, bahwa meskipun dipandang hebat, kaya, kuat, pintar, ataupun berkuasa, tapi semuanya itu ada batasnya. Kita mempunyai Allah yang sangat mengasihi kita, Ia yang penuh kemuliaan sudi datang ke dunia sebagai manusia Yesus Kristus, sehingga Anda dan saya diselamatkan. Yoh 1:3-5 "Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya"
Kita belajar bahwa ketika Daud berada dalam kesesakan, ia hanya mencari pertolongan kepada Allah. Ia menggambarkan Allah sebagai "tempat perlindungan", yang membuat ia terlindung dari bahaya dan ancaman apapun juga. Allah juga dikatakan sebagai "Penolong dalam Kesesakan". Artinya ketika Raja daud mengalami kesesakan, hanya Allah yang mampu memberikan kelegaan kepadanya. Karena itulah pemazmur mengingatkan kita, bahwa pribadi Tuhan jauh melebihi apa pun. Kita memang perlu mengucap syukur ketika menyadari berkat-berkat-Nya bagi kita. Namun, semakin kita dewasa dalam Dia, maka kita akan lebih menikmati sukacita karena kehadiran-Nya, meski tanpa hadiah sekalipun. Dan kehadiran-Nya yang menjadi sandaran serta sumber pengharapan kita, sudah merupakan anugerah luar biasa.