Selasa, 19 Oktober 2010

Renungan Hari Rabu, tgl. 20 Oktober 2010


Terangmu Bercahaya
Matius 5 : 16

Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. 15-- Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. 16-- Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.
Kata ”Terang” ditemukan dalam Alkitab Terjemahan Baru © 1974 Lembaga Alkitab Indonesia (PL dan PB) sebanyak 11 Ayat, sebagai berikut: Ayb. 18:6 - Terang di dalam kemahnya menjadi gelap, dan pelita di atasnya padam; Ayb. 22:11 - Terangmu menjadi gelap, sehingga engkau tidak dapat melihat dan banjir meliputi engkau; Maz. 97:11 - Terang sudah terbit bagi orang benar, dan sukacita bagi orang-orang yang tulus hati; Ams. 13:9 - Terang orang benar bercahaya gemilang, sedangkan pelita orang fasik padam; Pkh. 11:7 - Terang itu menyenangkan dan melihat matahari itu baik bagi mata; Yes. 10:17 - Maka Terang Israel akan menjadi api, dan Allahnya, Yang Mahakudus, akan menyala-nyala dan akan membakar dan memakan habis puteri malu dan rumputnya pada satu hari juga; Mat. 4:16 - bangsa yang diam dalam kegelapan, telah melihat Terang yang besar dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut, telah terbit Terang."; 2Kor. 11:14 - Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblis pun menyamar sebagai malaikat Terang; Yoh. 1:5 - Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya; (Ayat 9) - Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia; Yoh. 3:19 - Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat.
Panggilan orang Kristen bukan untuk menambah kegelapan dunia yang sudah semakin pekat ini, melainkan untuk menjadi terang dunia. Dalam masa PL, Israel dipanggil untuk menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah (Yes. 49:6). Namun mereka gagal melaksanakan tugasnya sebagai terang dunia. Yesus mengganti peran mereka dan Dialah terang yang sesungguhnya. Peran sebagai terang dunia diteruskan kepada para murid Yesus. Itulah sebabnya la berkata, "kamu adalah terang dunia." Orang Kristen bukan sumber terang, melainkan memancarkan terang yang berasal dari Yesus. Terang tersebut bukan untuk ditutup di bawah gantang (alat pengukur biji-bijian) sehingga tidak berfungsi atau bahkan menjadi padam. Terang yang telah diterima orang Kristen hams memancar dengan tegas di tengah kegelapan dunia ini, bagaikan kota di atas gunung atau terang di atas kaki dian.
Orang tidak meletakkan pelita yang telah menyala di bawah gantang (guci) yang akan menutupi sinarnya atau meletakkannya di bawah ranjang. Mengapa banyak orang Kristen yang posisinya masih di bawah, belum "terlihat" atau belum eksis? Sebab masih menjadi pelita, belum menyala, atau belum menjadi terang dunia. Yang dicari orang adalah sinarnya, bukan pelita itu sendiri. Kekristenan dilihat dari sinar terang yang kita pancarkan. Sinar ini tidak mungkin ada tanpa minyak --ROH KUDUS. Setelah ROH KUDUS dicurahkan atas kita, barulah kita dapat menjadi terang dunia.
Marilah kita melihat diri kita masing-masing, sudahkah kita sebagai terang dunia yang ditunggu-tunggu kehadirannya di dalam keluarga? Ataukah setiap anggota keluarga seperti siput yang segera berlindung di dalam cangkangnya begitu kita berada di dekat mereka? Apakah semua orang, di dalam rumah kita, termasuk asisten (PRT) telah menikmati terang itu?

Jamita Evangelium Minggu Advent II – 8 Desember 2024

Pauli  Hamu Dalan Di Jahowa       (Persiapkan Jalan Untuk Tuhan) Jesaya 40 :1 - 5   1)      Huria nahinaholongan dibagasan Jesus Kri...