Jumat, 29 Oktober 2010

Renungan Hari Kamis, tgl. 28 Oktober 2010

Allah Perlindunganku
Mazmur 46 : 2 – 4
Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti.  Sebab itu kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah, sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut;  sekalipun ribut dan berbuih airnya, sekalipun gunung-gunung goyang oleh geloranya. Sela
Saudara tentu masih ingat dengan peristiwa krisis ekonomi yang terjadi di Indpnesia pada tahun 1997-1998, di mana pada saat itu ada begitu banyak bank dan perusahaan yang kolaps, terjadi kepanikan dan kebingungan, bahkan terjadi kerusuhan-kerusuhan. Nilai mata uang USD yang tadinya berada di nilai sekitar Rp. 2000,- tiba-tiba melonjak drastis sampai sekitar 18 ribu rupiah. Suatu kepanikan dan krisis yang dahsyat terjadi bagi Indonesia pada waktu itu, dan sampai hari inipun hal tersebut belum pulih dengan baik.
Krisis ekonomi pada waktu itu juga melanda banyak negara. Dan hari-hari ini kita sudah mengetahui juga bahkan negara adidaya seperti Amerika Serikat yang berpenghasilan sekitar USD 13,6 triliun, di mana mata uang mereka digunakan diseluruh dunia untuk berbagai transaksi, sekarang sedang mengalami krisis ekonomi. Seorang hamba Tuhan dari Amerika sudah bernubuat pada bulan Juli yang lalu bahwa pada tanggal 18 September Amerika akan mengalami kegoncangan besar dalam perekonomian, dan hal itupun terjadi sekarang. Mungkin saudara tidak pernah berpikir bahwa suatu negara yang besar dan kuat seperti Amerika Serikat dapat Tuhan goncangkan. Ini semua harus terjadi untuk menggenapi Firman Tuhan, dan Firman Tuhanpun berkata bahwa kekayaan bangsa-bangsa, kekayaan orang-orang fasik akan mengalir kepada Gereja Tuhan, agar umat Tuhan memuliakan Dia.
Kadang kita begitu takut saat angin pencobaan datang menerpa (ayat 3,4,7). Kalau boleh meminta, kita tidak berharap mengalami masalah, kesulitan, dan tekanan hidup. Sebaliknya, kita ingin jalan kita lurus dan mulus seperti jalan tol. Namun, bukankah kekristenan seperti itu hanya akan membuat kita tidak dewasa dalam Tuhan? Bila hidup dihadapkan pada situasi atau keadaan yang sangat menakutkan, tak ada jalan lain kecuali harus memilih. lebih mudah bagi kita untuk menyerah dalam situasi sulit. Namun, hari ini Tuhan ingin kita bertindak seperti pahlawan yang tak kenal menyerah saat dihadapkan pada pencobaan. Janganlah takut jika hari ini angin yang sepoi-sepoi tiba-tiba menjadi badai. Tetaplah kuat di dalam Tuhan dan yakinlah bahwa bersama Tuhan kita akan cakap menanggung segala perkara (ayat 8,12).

Jamita Epistel Minggu XXIII D.Trinitatis – 3 Nopember 2024

Manghaholongi Tuhan Debata Dohot Dongan Jolma  Mengasihi Tuhan Allah Dan Sesama Manusia  5 Musa 6: 1 – 9 / Ulangan.   a)        Huri...