Senin, 21 Desember 2009

Renungan Hari Selasa, 22 Desember 2009

Agatha Christie
Kejadian 49 : 18
"Aku akan menanti-nantikan keselamatan yang dari pada-Mu, ya Tuhan."
Agatha Christie adalah penulis ceirta misteri terkenal di dunia. Namun, tidak banyak yang tahu bahwa lima buku pertama yang ia tulis gagal total. tidak laku. Menghadapi kegagalan tersebut, Christie tidak putus asa. Ia bertekad untuk menulis lagi sambil belajar dari kegagalannya. Hasilnya? Buku keenamnya mendapat sambutan luar biasa. Sejak saat itu Christie sukses. Ia pun bertekad untuk terus menulis. Minimal satu buku dalam setahun. Ketekunannya tersebut mendorongnya menjadi penulis produktif. Ia berhasil menulis 66 cerita misteri, ditambah 6 novel, dan banyak cerita pendek.
Kerja keras yang kita lakukan biasanya tidak langsung memberi hasil seperti yang kita harapan. Tanpa ketekunan, ia akan menajdi jemu bahkan berhenti bekerja sebelum panen tiba. Sudah keburu patah semangat melihat tanamannya tak kunjung berbuah.
Apakah Anda tengah berjuang mengatasi sifat buruk? Ataukan Anda tengah bekerja keras untuk mencapai target tertentu dalam pekerjaan? Jangan mundur jika hasilnya belum tampak seperti yang Anda harapan. Bertekunlah sambil menantikan pertolongan Tuhan.
Bila kita disuruh untuk menantikan waktu yang tepat dalam rapat dan pertemuan dalam kelompok atau organisasi kita, kita akan merasa memelas sedikit. Karena hal menunggu bagi kita pasti membosankan. Bagi para pengendara ditengah jalan bila diperhadapkan dengan lampu lalulintas berwarna merah. Harus menunggu agar lampu berubah menjadi warna hijau, bila tidak sabar bisa saja dia akan mengambil jalur lain yang membuat rencananya agar lebih cepat sampai pada tujuan. Oleh karena ketidak sabaran banyak hal-hal yang tidak diinginkan menjadi terjadi. Semisal kecelakaan dijalan oleh karena pengendara motor yang tidak sabar.

Ditengah antrian juga kita harus sabar, apalagi di tengah pesta untuk mendapatkan sepiring nasi dan luk-pauk, kita harus antri ditengah pesta tersebut. Yang anehnya yang tidak sabar itu malah akan berucap banyak hal menilai orang didepannya yang memang sangat lama sekali memilih menu makanan yang akan diambilnya. Bisa saja menyinggung persaan orang yang mendengarnya sehingga menimbulkan sakit hati dan persoalan besar malah. Seringkali sering muncul persoalan didalam kehidupan kita karena ketidak-sabaran manusia.
BERTEKUNLAH: Sesungguhnya kita menyebut mereka berbagia, yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya (Yakobus 5:11)
Dalam hal menanti kita memerlukan kesabaran dan ketekunan dalam segala sesuatu. Nas ini mengajarkan kita menanti-nantikan Tuhan. Mengapa ? sebab orang yang menggantungkan hidupnya pada Tuhan akan selalu menantikan keselamatan dan pertolongan Tuhan dalam hidupnya. Amin (EM).


Jamita Epistel Minggu XXIII D.Trinitatis – 3 Nopember 2024

Manghaholongi Tuhan Debata Dohot Dongan Jolma  Mengasihi Tuhan Allah Dan Sesama Manusia  5 Musa 6: 1 – 9 / Ulangan.   a)        Huri...