Allah Perisai Kita
Mazmur 33 : 20
Mazmur 33 : 20
"Jiwa kita menanti-nantikan Tuhan. Dialah penolong kita dan perisai kita !"
Ketika Daud pergi bertarung melawan Goliat, ia berhadapan dengan seorang yang bertubuh tinggi besar. Goliat membawa sebuah perisai yang besar. Bilamana seseorang memanahnya, Goliat menaruh perisai itu di depannya dan anak panah itu pun akan tertangkis. Jika seseorang mencoba memukul Goliat, ia menaruh perisainya di depannya sehingga ia tidak terpukul. Dia dapat menangkis semua serangan yang ditujukan kepadanya karena ada perisai yang melindunginya. Nah ... Daud yang pemberani dan "berperisaikan" Tuhan dapat mengalahkan Goliat, karena Daud menyerang bagian dahi dari Goliat yang tidak terlindungi oleh perisai.
Perisai-perisai yang digunakan para prajurit pada zaman Alkitab agar tidak terluka adalah buatan manusia. Perisai buatan manusia dapat gagal melindungi manusia dari serangan musuh dan tidak dapat melindungi seluruh bagian tubuh manusia. Buktinya, Goliat dapat dikalahkan oleh Daud karena perisai itu tidak sempurna melindungi kepalanya.
Tahukah kamu bahwa Allah adalah 'Perisai' kita yang sempurna? Allah, 'Perisai' kita yang akan melindungi seluruh tubuh kita dari ujung rambut sampai ujung kaki. 'Perisai' itu tidak pernah gagal melindungi kita. Menurut kamu, bagaimana Allah dapat diumpamakan dengan sebuah perisai? Dari hal-hal apakah Ia melindungi kita? Dapatkah kamu menyebutkan saat-saat di mana kamu memerlukan perlindungan Allah? Apakah kamu meminta Dia melindungimu?
Di dunia ini, hanya ada satu tempat aman, yaitu didekat Tuhan. Walau banyak orang baru sadar Amerika Serikat tidak aman setelah peristiwa 11 September 2001, sebenarnya sudah sejak dulu Amerika Serikat dan semua negara lain sama tidak amannya dengan di Indonesia. Hanya jenis ancamannya saja yang berbeda. Di Indonesia ancaman dari kelompok ekstrim mungkin lebih terasa. Di Amerika Serikat dan negara maju lainnya ancaman terhadap iman dan moral seseorang mungkin lebih terasa.
Beberapa tahun yang lalu seorang isteri Pendeta Gereja Sidang Jemaat Allah yang telah berusia di atas 60 tahun nyaris diperkosa seseorang yang mendobrak pintu kamar hotel-nya di tengah malam. Waktu itu dia bersama suaminya sedang melayani di sebuah kebaktian kebangunan rohani di salah satu kota di negara bagian Florida, A.S. Suaminya yang berusia hampir 70 tahun berusaha menolong isterinya. Tapi si suami bukan lawan si pemerkosa yang berusia di bawah 30 tahun dan mengalami patah tulang dan cedera berat lainnya sehingga harus dirawat di rumah sakit selama beberapa bulan.
Hanya berkat campur tangan Tuhan yang ajaib si isteri lolos dari tindak tak senonoh sewaktu dia berseru kepada nama Yesus. Tidak ada tempat aman di dunia ini kecuali di dekat Tuhan.
“Kuda adalah harapan sia-sia untuk mencapai kemenangan, yang sekalipun besar ketangkasannya tidak dapat memberi keluputan. Sesungguhnya, mata TUHAN tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya, untuk melepaskan jiwa mereka dari pada maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan. Jiwa kita menanti-nantikan TUHAN. Dialah penolong kita dan perisai kita! Ya, karena Dia hati kita bersukacita, sebab kepada nama-Nya yang kudus kita percaya. Amin (EM).
Ketika Daud pergi bertarung melawan Goliat, ia berhadapan dengan seorang yang bertubuh tinggi besar. Goliat membawa sebuah perisai yang besar. Bilamana seseorang memanahnya, Goliat menaruh perisai itu di depannya dan anak panah itu pun akan tertangkis. Jika seseorang mencoba memukul Goliat, ia menaruh perisainya di depannya sehingga ia tidak terpukul. Dia dapat menangkis semua serangan yang ditujukan kepadanya karena ada perisai yang melindunginya. Nah ... Daud yang pemberani dan "berperisaikan" Tuhan dapat mengalahkan Goliat, karena Daud menyerang bagian dahi dari Goliat yang tidak terlindungi oleh perisai.
Perisai-perisai yang digunakan para prajurit pada zaman Alkitab agar tidak terluka adalah buatan manusia. Perisai buatan manusia dapat gagal melindungi manusia dari serangan musuh dan tidak dapat melindungi seluruh bagian tubuh manusia. Buktinya, Goliat dapat dikalahkan oleh Daud karena perisai itu tidak sempurna melindungi kepalanya.
Tahukah kamu bahwa Allah adalah 'Perisai' kita yang sempurna? Allah, 'Perisai' kita yang akan melindungi seluruh tubuh kita dari ujung rambut sampai ujung kaki. 'Perisai' itu tidak pernah gagal melindungi kita. Menurut kamu, bagaimana Allah dapat diumpamakan dengan sebuah perisai? Dari hal-hal apakah Ia melindungi kita? Dapatkah kamu menyebutkan saat-saat di mana kamu memerlukan perlindungan Allah? Apakah kamu meminta Dia melindungimu?
Di dunia ini, hanya ada satu tempat aman, yaitu didekat Tuhan. Walau banyak orang baru sadar Amerika Serikat tidak aman setelah peristiwa 11 September 2001, sebenarnya sudah sejak dulu Amerika Serikat dan semua negara lain sama tidak amannya dengan di Indonesia. Hanya jenis ancamannya saja yang berbeda. Di Indonesia ancaman dari kelompok ekstrim mungkin lebih terasa. Di Amerika Serikat dan negara maju lainnya ancaman terhadap iman dan moral seseorang mungkin lebih terasa.
Beberapa tahun yang lalu seorang isteri Pendeta Gereja Sidang Jemaat Allah yang telah berusia di atas 60 tahun nyaris diperkosa seseorang yang mendobrak pintu kamar hotel-nya di tengah malam. Waktu itu dia bersama suaminya sedang melayani di sebuah kebaktian kebangunan rohani di salah satu kota di negara bagian Florida, A.S. Suaminya yang berusia hampir 70 tahun berusaha menolong isterinya. Tapi si suami bukan lawan si pemerkosa yang berusia di bawah 30 tahun dan mengalami patah tulang dan cedera berat lainnya sehingga harus dirawat di rumah sakit selama beberapa bulan.
Hanya berkat campur tangan Tuhan yang ajaib si isteri lolos dari tindak tak senonoh sewaktu dia berseru kepada nama Yesus. Tidak ada tempat aman di dunia ini kecuali di dekat Tuhan.
“Kuda adalah harapan sia-sia untuk mencapai kemenangan, yang sekalipun besar ketangkasannya tidak dapat memberi keluputan. Sesungguhnya, mata TUHAN tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya, untuk melepaskan jiwa mereka dari pada maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan. Jiwa kita menanti-nantikan TUHAN. Dialah penolong kita dan perisai kita! Ya, karena Dia hati kita bersukacita, sebab kepada nama-Nya yang kudus kita percaya. Amin (EM).