Rabu, 09 Desember 2009

Renungan Hari Sabtu, 12 Desember 2009

Bertahan
Lukas 21: 19
"Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu."
Hewan apakah yang bisa bertahan hidup paling lama saat ini? Jawabannya adalah kerang quahog dari perairan Islandia yang masih hidup hingga 2007 lalu. Moluska kecil ini jika berulangtahun akan memiliki 400 lilin di atas kuenya. Sebenarnya rata-rata usia klan qualhog ini tidak hidup selama itu. Biasanya saat bicara tentang hewan apa yang hidup paling lama dan paling sebentar, ilmuwan akan mereferensikan rata-rata usianya. Usia rata-rata paling panjang masih dipegang oleh kura-kura Galapagos dengan usia 150 tahun. Berikut adalah mahluk hidup yang usianya tergolong panjang:
Kura-kura boks Amerika , 120 tahun. Ikan paus kepala bungkuk , 60-70 tahun (pernah ada yang sampai 200 tahun). Gajah, 70 tahun. Manusia, 70-80 tahun. Sedangkan hewan yang berusia pendek adalah: Lalat rumah dewasa, 4 minggu. Tawon pekerja, 5 minggu. Semut pekerja, 6 bulan. Oposum, 1 tahun. Ratu semut, 3 tahun. Tikus, 2-3 tahun.
"Bertahan untuk hidup adalah naluri utama manusia yang bisa mengalahkan apapun, bahkan cinta sekalipun. Kalau disetiap organisasi harus selalu siap meninggalkan sesuatu yang tengah dilakukannya untuk tetap bertahan hidup di masa mendatang.
Apa yang sesungguhnya membedakan seorang yang sukses dengan orang rata-rata? Bukan karena kepandaian, kekuatan, ataupun kekayaan yang dimilikinya, tetapi yang membuat seseorang sungguh-sungguh hebat adalah karena mereka mengetahui bagaimana caranya menanggung penderitaan yang tak terperikan dan bagaimana menahan yang tak tertanggungkan.

Sepanjang sejarah umat manusia, telah tertulis berbagai kisah manusia hebat yang mencapai tingkatan tertinggi dalam sejarah masyarakat dunia, seperti misalnya: Mahatma Gandhi, Nelson Mandela, Soekarno, dan masih banyak kisah mereka yang berjuang dalam penderitaan yang luar biasa tetapi akhirnya keluar sebagai pemenang. Seorang penulis buku terkenal John Gray pernah menulis: ”Semua kesulitan sesungguhnya merupakan kesempatan bagi jiwa kita untuk tumbuh. ” Jadi sebenarnya kesulitan hidup bukanlah akhir dari segalanya, melainkan justru permulaan bagi kita untuk naik ke taraf kehidupan yang lebih baik. Adalah kesempatan kita untuk tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang lebih baik. Sesungguhnya Tuhan menganugerahkan kepada kita semua kemampuan dan kekuatan untuk bertahan dalam menghadapi penderitaan dan kesulitan yang sering kali sampai pada batas-batas daya tahan kita sebagai manusia. Namun jika kita tetap bisa bertahan dan memiliki keyakinan yang kuat, kita pasti dapat menahan penderitaan itu. Oleh sebab itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mempertahankan hidup kita:
1. Kekuatan dalam Menghadapi Penderitaan: Hanya Dengan Yesus kita mampu bertahan menghadapi berbagai penderitaan dan kesulitan dalamhidup ini. (Maz. 29:11; 140:8; 147:5; Yes.12:2; 49:5;Yer.16:19; Hab.3:9)
2. Kekuatan Pikiran untuk Bertahan Hidup.Itulah yang mendorong kita tetap untuk bertahan, semua itu berlaku karena terang Kristus menaungi hidup kita.(Maz. 139:23; 1 Kor.2: 16;Ef.4:23;Flp.4:7)
3. Tetaplah Bergerak dan Lakukan Sesuatu: Tuhan tidak menginginkan kita tidak semangat akan tetapi mau berjuang kegaris terakhir untuk memperoleh yang terbaik. Do the best adalah istilah yang kerap sekali kita dengar; agar kita didorong bergerak melakukan yang terbaik.(Zef.2:3; Mat.23:3; Kol.3:17; 1 Yoh.15:2Why.17:17)
4. Tetap Percaya dan Mengucap Syukur; inilah yang selalu perlu kita ingat agar kemanapun langkah kita haruslah selalu mengucapkan syukur dan percaya akan penyertaan Tuhan.(1 Taw.16:34; Maz.105:1; 111:1; Mat.11:25; Luk.10:21; Kol.3:15; 1Tim 1:12)


Jamita Epistel Minggu XXIII D.Trinitatis – 3 Nopember 2024

Manghaholongi Tuhan Debata Dohot Dongan Jolma  Mengasihi Tuhan Allah Dan Sesama Manusia  5 Musa 6: 1 – 9 / Ulangan.   a)        Huri...