Berlindung Kepada Tuhan
Mazmur 5 : 12
“Tetapi semua orang yang berlindung pada-Mu akan bersukacita, mereka akan bersorak-sorai selama-lamanya, karena Engkau menaungi mereka; dan karena Engkau akan bersukaria orang-orang yang mengasihi namaMu.”
Ada hal yang menggelitik hatiku ketika mengikuti perjalanan kaum seksi parompuan HKBP Bandung di Bangkok. Ketika itu kami mengunjungi pasar terapung. Setelah tiba di tempat semua rombongan pun turun yang semuanya berjumlah 71 orang dengan 2 bus besar. Semua rombongan-pun menikmati keunikan dari berbagai souvenir yang dijajakan oleh para penjual. Hari itu memang sangat panas sampai-sampai seorang anggota rombongan tidak tahan dengan sengatan matahari itu, sehingga dia pun harus melindungi kulitnya dengan kain selendang agar tidak kepanasan. Akhirnya saking tak tahannya sang ibu-pun melangkahkan kakinya kembali ke bus untuk berlindung dan mengurungkan niatnya untuk menikmati pasar terapung tersebut. Sesampainya di dalam bus iapun merasa lega dengan kekuatan air condition (AC) yang menyegarkan kembali tubuhnya.
Saudara-saudara yang terkasih demikian halnya hidup kita bila tidak memiliki perlindungan akan sia-sialah hidup kita. Ketika seorang bayi sudah dilahirkan dia membutuhkan perlindungan dari seorang ibu dan dia perlu diberi imunisasi agar terlindung dan menjadi pertahanan akan bakteri penyakit.
Akan tetapi Pemazmur tetap berlindung kepada Tuhan dan mengajak semua umat Tuhan untuk berlindung padaNya. Tantangan sekarang bagi kita, semakin banyak orang yang tidak mempercayai kekuatan Tuhan. Mereka tidak berlindung lagi pada Tuhan. Mereka percaya dengan kekuatan dan pengasihan dari nenek moyang mereka. Mereka masih berlindung pada kekuatan-kekuatan dunia, kekuatan dari kuasa kegelapan.
Sebagai pengikut Kristus, iman percaya kita hanya melalui Tuhan sajalah perlindungan kita. Ingatlah saudara bagaimana bangsa Israel dilindungi Allah dari panas matahari dengan tiang awan waktu siang hari di Padang Gurun dan tiang api pada waktu malam hari. Sungguh hal itu tetap berlaku bagi setiap orang yang berseru dan percaya padaNya. Maka kitapun akan merasa lega, dan hati kita bernyanyi bersorak-sorai mengucapkan syukur atas perlindungan Tuhan. Marilah kita yakinkan hidup dan perlindungan kita hanya kepada Tuhan saja ketika menghadapi panasnya suasana hidup serta persoalan yang ada. Amin
Ada hal yang menggelitik hatiku ketika mengikuti perjalanan kaum seksi parompuan HKBP Bandung di Bangkok. Ketika itu kami mengunjungi pasar terapung. Setelah tiba di tempat semua rombongan pun turun yang semuanya berjumlah 71 orang dengan 2 bus besar. Semua rombongan-pun menikmati keunikan dari berbagai souvenir yang dijajakan oleh para penjual. Hari itu memang sangat panas sampai-sampai seorang anggota rombongan tidak tahan dengan sengatan matahari itu, sehingga dia pun harus melindungi kulitnya dengan kain selendang agar tidak kepanasan. Akhirnya saking tak tahannya sang ibu-pun melangkahkan kakinya kembali ke bus untuk berlindung dan mengurungkan niatnya untuk menikmati pasar terapung tersebut. Sesampainya di dalam bus iapun merasa lega dengan kekuatan air condition (AC) yang menyegarkan kembali tubuhnya.
Saudara-saudara yang terkasih demikian halnya hidup kita bila tidak memiliki perlindungan akan sia-sialah hidup kita. Ketika seorang bayi sudah dilahirkan dia membutuhkan perlindungan dari seorang ibu dan dia perlu diberi imunisasi agar terlindung dan menjadi pertahanan akan bakteri penyakit.
Akan tetapi Pemazmur tetap berlindung kepada Tuhan dan mengajak semua umat Tuhan untuk berlindung padaNya. Tantangan sekarang bagi kita, semakin banyak orang yang tidak mempercayai kekuatan Tuhan. Mereka tidak berlindung lagi pada Tuhan. Mereka percaya dengan kekuatan dan pengasihan dari nenek moyang mereka. Mereka masih berlindung pada kekuatan-kekuatan dunia, kekuatan dari kuasa kegelapan.
Sebagai pengikut Kristus, iman percaya kita hanya melalui Tuhan sajalah perlindungan kita. Ingatlah saudara bagaimana bangsa Israel dilindungi Allah dari panas matahari dengan tiang awan waktu siang hari di Padang Gurun dan tiang api pada waktu malam hari. Sungguh hal itu tetap berlaku bagi setiap orang yang berseru dan percaya padaNya. Maka kitapun akan merasa lega, dan hati kita bernyanyi bersorak-sorai mengucapkan syukur atas perlindungan Tuhan. Marilah kita yakinkan hidup dan perlindungan kita hanya kepada Tuhan saja ketika menghadapi panasnya suasana hidup serta persoalan yang ada. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar