Kamis, 08 Oktober 2009

Renungan Hari Selasa, 13 Oktober 2009

Manfaat garam
Matius 5: 13
“Kamu adalah garam dunia.Jika garam itu menjadi tawar,dengan apakah ia diasinkan ? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang”
Garam biasanya digunakan untuk bumbu penyedap masakan, karena tanpa garam masakan terasa tidak sedap dan hambar, banyak orang tidak menyadari akan manfaat dan kegunaan garam. karena Garam hanya dipergunakan oleh ibu-ibu didapur untuk melengkapi bumbu masakan.
Garam yang rasanya asin dan paling disukai oleh kita semua. tetapi Garam didalam ilmu kedokteran tidaklah menjadi perhatian serius untuk suatu pengobatan, karena selama ini yang jadi penyelidikan dalam bidang pengobatan untuk suatu penyakit atau luka bakar adalah dari bahan tumbuh-tumbuhan. Garam terkadang juga dapat menimbulkan kambuhnya suatu penyakit apabila memakan garam tersebut, seperti penyakit darah tinggi, maka tekanan darah tingginya akan naik dan kepalanya terasa pusing berat. Garam juga dapat menyebabkan orang yang terkena sakit gigi akan bertambah parah sakitnya karena memakan garam.

Manfaat garam seringkali tidak kita duga, sewaktu terkena siraman air panas di dapur, lansung ambil garam yang ada di dapur tersebut, langsung taburkan ke bekas kena siraman air panas, mula-mula terasa masih panas menyengat dipergelangan tangan bekas siraman air panas tersebut, lama kelamaan kemudian terasa mendingan setelah empat jam rasa panas tersebut sudah mulai hilang dan rasa sakit bekas siraman air menjadi sembuh seketika, besok harinya lihat bekas siraman air panas tersebut berwarna hitam, kemudian dalam tempo dua hari bekas hitam tersebut menghilang tanpa bekas. Garam ternyata rupanya berfungsi menyerap air yang ada didalam pori-pori kita, biasanya kalau orang yang terkena siraman air panas akan menggelembung pada kulitnya, begitu juga bagi yang kulitnya terkena api akan menggelembung pada kulitnya setelah terkena api seketika mengelembung, karena adanya kandungan air didalam kulit kita, kemudian akan terkelupas dan menimbulkan cacat sehingga tidak bisa disembuhkan lagi bekasnya. Semakin banyak garam yang kita taburkan setelah kena air panas atau setelah terkena api maka semakin terasa dingin pada kulit dan semakin cepat sembuh dan tanpa bekas. Tetapi ingat ” Jangan taburkan garam pada luka bakar yang sudah terkelupas atau sudah menggelembung, hal ini bukannya menyembuhkan malah menambah perih dan sakit. Gunakan garam seketika pada saat terkena siraman air panas dan pada saat setelah kulit terkena api, jangan sampai tertunda dalam tempo dua jam akibatnyanya kulit akan mengelembung, artinya begitu kena langsung saja ditaburi garam sebanyak mungkin. Inilah obat alternatif luka bakar yang sangat efektif dan ampuh serta sangat murah biaya dan cepat sembuh total tanpa bekas. silahkan mencoba.
Sebagaimana garam tadi memiliki makna dan manfaat untuk kehidupan, sebagai orang percaya hidup kita juga haruslah seperti garam yang memiliki manfaat dan makna. Hidup bermakna diukur bukan dari banyaknya aktivitas yang kita lakukan. Belum tentu semakin sibuk dan banyak kegiatan yang kita lakukan, kita telah memberikan arti! Jangan pula diukur dari panjangnya usia hidup. Belum tentu, semakin panjang usia, kita telah memberikan makna bagi orang lain. Hidup bermakna diukur dari kepedulian kita kepada sesama. Walau hidup-Nya yang singkat di dunia ini, Yesus telah memberikan arti bagi kepentingan banyak orang, tentu saja lewat kata-kata dan tindakan-Nya. Ia datang kepada perempuan Samaria. Ia memberikan penyembuhan kepada orang kusta yang dikucilkan. Ia memberikan pengampunan dan harapan haru kepada perempuan yang berzina.
“Sebab Aku telah turun dari surga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku”(Yohanes 6:38).
Kini Yesus menyuruh kita, para murid-Nya, untuk ikut serta di jalan yang dirintis-Nya. Seperti visi-Nya: Kehendak-Ku adalah melakukan kehendak Bapa yang telah mengutus Aku. Hidup bermakna tidak hanya ditunjukkan dengan tindakan besar yang kita lakukan, tetapi tindakan kecil sehari-hari yang kita lakukan untuk orang lain. Amin


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jamita Evangelium Minggu Advent II – 8 Desember 2024

Pauli  Hamu Dalan Di Jahowa       (Persiapkan Jalan Untuk Tuhan) Jesaya 40 :1 - 5   1)      Huria nahinaholongan dibagasan Jesus Kri...