Selasa, 27 Oktober 2009

Renungan Hari Sabtu, 31 Oktober 2009

Memahami Firman
2 Petrus 1 : 20
"Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri."
Salah satu alasan mengapa banyak sekali ajaran-ajaran yang keliru dewasa ini adalah karena banyak mahasiswa teologi, pengkhotbah dan pengajar-pengajar yang membaca Alkitab dengan sembarangan. Mereka tidak membandingkan ayat Kitab Suci dengan ayat Kitab Suci. Prinsip yang sangat penting yang harus kita ingat ialah Alkitab adalah kamus bagi dirinya sendiri. Kita tidak boleh mencoba untuk mengerti ungkapan-ungkapan Alkitab berdasarkan ide-ide yang berasal dari hasil pikiran kita sendiri tetapi kita harus membandingkan ayat yang satu dengan ayat yang lain di dalam seluruh Alkitab untuk mendapatkan Kebenaran.
ayat sebelumnya ayat 19 berkata sbb: "Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu."

Dalam kata lain, kita tidak boleh mengambil keputusan hanya berdasarkan perkataan orang lain atau hanya melihat kepada satu atau dua ayat saja di dalam Alkitab. Ingatlah seluruh Alkitab adalah satu kesatuan yang sempurna karena ditulis oleh "satu" Pengarang. Alkitab juga mengajarkan bahwa kita "harus" membandingkan hal yang rohani dengan hal yang rohani, yaitu membandingkan ayat yang satu dengan ayat yang lain yang membicarakan hal yang sama di dalam seluruh Alkitab. Kitab 1 Korintus 2:13 menjelaskan demikian: "Dan karena kami menafsirkan hal-hal rohani kepada mereka yang mempunyai Roh, kami berkata-kata tentang karunia-karunia Allah dengan perkataan yang bukan diajarkan kepada kami oleh hikmat manusia, tetapi oleh Roh, [membandingkan hal yang rohani dengan hal yang rohani - KJV]".
Alkitab telah ditulis sedemikian rupa sehingga tidak mudah untuk dimengerti, hal ini dapat membuat orang-orang congkak untuk menjadi tersesat. Sesungguhnya Alkitab dapat mendukung hampir ide apa saja yang mau kita percayai kalau kita memilih-milih dan memenggal ayat-ayat tertentu keluar dari konteksnya. Tetapi itu juga berarti bahwa kita menolak untuk menerima seluruh Alkitab sebagai Firman Tuhan. Seluruh isi Alkitab adalah Firman Tuhan. Semua ayat-ayat yang ada di dalam Alkitab adalah sangat penting, tidak ada ayat yang tidak penting. Dan ini adalah sebuah buku yang sangat tebal, jadi kita harus betul-betul menyediakan waktu untuk dengan disiplin untuk membacanya. Kita tidak boleh malas untuk menyediakan waktu supaya bisa membaca Firman Tuhan. Sebab Firman Tuhanlah yang menghidupkan iman percaya kita kepada Yesus Kristus yang membawa keselamatan kita. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jamita Epistel Minggu XXIII D.Trinitatis – 3 Nopember 2024

Manghaholongi Tuhan Debata Dohot Dongan Jolma  Mengasihi Tuhan Allah Dan Sesama Manusia  5 Musa 6: 1 – 9 / Ulangan.   a)        Huri...