Memandang Sebelah Mata
1 Timoteus 4: 12
1 Timoteus 4: 12
"Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu."
Kalau kita memandang dan melihat sebelah mata tentu akan membuat penglihatan dan perhatian kita kurang jelas pada sesuatu objek. Hal ini patutlah di perkatakan orang: “Jangan pandang sebelah mata”. Kalau kita memandang seseorang sebelah mata tentu kita sudah merendahkan orang lain dan menyepelekannya. Pada umumnya kita sering menyepelekan orang kecil, anak-anak misalnya, kemudian orang yang muda, yang kita anggap tidak mampu melakukan sesuatu. Kadang kita berkata dalam hati: “ ah ini anak-anak...... atau kita bilang “ah kamu baru anak kemarin sore....” apa sih yang bisa dia perbuat “. Tentu perkataan tersebut menunjukkan kita tidak yakin akan kemampuan dan kekuatannya, karena kita telah lebih dahulu memandang mereka dengan sebelah mata.
Namun hal itu tidak berlaku bagi orang yang memandang pada kemuliaan Tuhan. Seorang muda yang mau melakukan kasih, kesetiaan dan kebenaran dan kesucian dalam setiap tingkah lakunya akan membawa makna yang baik bagi setiap orang yang memperhatikannya. Seorang muda yang belajar dari kebaikan Tuhan akan memperoleh berkat dan jadi berkat teladan bagi orang lain bahkan yang lebih tua sekalipun dari usianya.
Saudara-saudaraku kita bisa jadi teladan yang baik kalau kita mau serta berniat untuk meneladani Kristus. Dialah teladan kita yang percaya kepadaNya. Kristus mau berkorban dan rela untuk memberikan nyawaNya bagi keselamatan kita manusia. Apakah kita juga bisa meneladani pengorbanan Kristus ? Banyak anak muda sekarang yang tidak mau meneladani yang baik, hanya mau meneladani figur-figur yang merusak ahklak dan moral anak muda. Tapi anak muda sekarang kurang menyadari hal itu. Maka tidak banyak anak yang usia muda bisa dan mampu jadi teladan. Oleh sebab itu nas ini mengingatkan kita walaupun masih muda tapi bisa jadi teladan dan pengaruh yang baik bagi orang-orang lain.
Kalau kita memandang dan melihat sebelah mata tentu akan membuat penglihatan dan perhatian kita kurang jelas pada sesuatu objek. Hal ini patutlah di perkatakan orang: “Jangan pandang sebelah mata”. Kalau kita memandang seseorang sebelah mata tentu kita sudah merendahkan orang lain dan menyepelekannya. Pada umumnya kita sering menyepelekan orang kecil, anak-anak misalnya, kemudian orang yang muda, yang kita anggap tidak mampu melakukan sesuatu. Kadang kita berkata dalam hati: “ ah ini anak-anak...... atau kita bilang “ah kamu baru anak kemarin sore....” apa sih yang bisa dia perbuat “. Tentu perkataan tersebut menunjukkan kita tidak yakin akan kemampuan dan kekuatannya, karena kita telah lebih dahulu memandang mereka dengan sebelah mata.
Namun hal itu tidak berlaku bagi orang yang memandang pada kemuliaan Tuhan. Seorang muda yang mau melakukan kasih, kesetiaan dan kebenaran dan kesucian dalam setiap tingkah lakunya akan membawa makna yang baik bagi setiap orang yang memperhatikannya. Seorang muda yang belajar dari kebaikan Tuhan akan memperoleh berkat dan jadi berkat teladan bagi orang lain bahkan yang lebih tua sekalipun dari usianya.
Saudara-saudaraku kita bisa jadi teladan yang baik kalau kita mau serta berniat untuk meneladani Kristus. Dialah teladan kita yang percaya kepadaNya. Kristus mau berkorban dan rela untuk memberikan nyawaNya bagi keselamatan kita manusia. Apakah kita juga bisa meneladani pengorbanan Kristus ? Banyak anak muda sekarang yang tidak mau meneladani yang baik, hanya mau meneladani figur-figur yang merusak ahklak dan moral anak muda. Tapi anak muda sekarang kurang menyadari hal itu. Maka tidak banyak anak yang usia muda bisa dan mampu jadi teladan. Oleh sebab itu nas ini mengingatkan kita walaupun masih muda tapi bisa jadi teladan dan pengaruh yang baik bagi orang-orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar