Selasa, 20 April 2010

Renungan Hari Sabtu, 24 April 2010

Allah Panjang Sabar
Bilangan 14 : 18
TUHAN itu berpanjangan sabar dan kasih setia-Nya berlimpah-limpah, Ia mengampuni kesalahan dan pelanggaran, tetapi sekali-kali tidak membebaskan orang yang bersalah dari hukuman, bahkan Ia membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat.
Dr. Arlene Taylor, seorang dokter ahli mengatakan pernah ada seseorang yang mendapat transplantasi jantung. Orang ini bukanlah seorang peminum sebelumnya, tetapi setelah dia mendapatkan jantung yang baru dari transplantasi sedikit demi sedikit dia menjadi peminum. Setelah diselidiki ternyata dia mendapatkan jantung milik seorang yang alkoholik dan meninggal akibat kecelakaan lalu lintas karena mengemudi sambil mabuk. Anak-anak kita adalah jantung hati kita, jika kita tidak mendidik anak-anak kita dengan, memberi pengaruh yang baik, janganlah heran jika mereka bertumbuh menjadi pengaruh yang buruk untuk diri mereka dan lingkungan mereka. Orang tua yang mengembangkan kebiasaan yang buruk dan tidak mau berubah akan dapat meneruskan kebiasaan yang buruk ini kepada anak-anak mereka. Kebiasaan buruk ini bahkan bisa menurun pada generasi seterusnya ketiga dan keempat. Kita harus melawan kebiasaan2 kita yang buruk. Bilangan 14:18 TUHAN itu berpanjangan sabar dan kasih setia-Nya berlimpah-limpah, Ia mengampuni kesalahan dan pelanggaran, tetapi sekali-kali tidak membebaskan orang yang bersalah dari hukuman, bahkan Ia membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat. Dosa pemberontakan kepada Allah adalah tiga sampai empat turunan. Memang Allah adalah panjang sabar dan setia untuk mengampuni. Orang yang berdosa bisa saja diampuni, tetapi efek dosa pemberontakan itu ada. Itu sebabnya ada pelayanan pelepasan dan inner healing untuk mengatasi hal ini sampai tuntas ke akar-akarnya.


Hanya pedang yang dapat memunculkan kebenaran. Jangan pernah takut untuk menggunakan kekuatan pedang Tuhan dalam membesarkan anak-anak kita. Curahkan anak-anak kita dengan kebijaksanaan alkitab. Alkitab bisa membuat perubahan dan keselamatan untuk anak-anak jika mereka merasakan dampak langsung dari alkitab itu. Pedang itu bukanlah televisi, buku import yang malah tetapi alkitab.
Tubuh yg kita miliki ini memang jauh dari kesempurnaan, dimana jika kita selalu mengikuti keinginan dosa, maka dpt menjadi sumber penderitaan seijin Tuhan.Kelemahan daging dpt menjadi penghalang bagi seseorg untuk memperoleh Roh yg berkenan. Tuhan Yesus sangat mengasihi manusia dan Dia tdk ingin manusia jatuh ke dlm dosa dan menderita. Hal tsb dipertegas di Yohanes 6:38-40 yg berbunyi: "Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yg telah mengutus Aku. Dan Inilah kehendak Dia yg telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yg telah diberikan-Nya kepada-Ku jgn ada yg hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman. Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap org, yg melihat Anak dan yg percaya kepada-Nya beroleh hidup yg kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman". Tuhan dapat mengampuni org yg berdosa dan dapat menghapus dosa2 org yg sungguh2 mengakui serta mau meninggalkan dosa2nya. Dan ingatlah, sbg org yg telah diampuni dosanya oleh Tuhan, kita harus mau mengampuni dosa dan kesalahan org lain yg telah berbuat salah kepada kita. Hal tsb terdapat di Matius 6:14-15 yg berbunyi:"Karena jikalau kamu mengampuni org, Bapamu yg di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tdk mengampuni org, Bapamu juga tdk akan mengampuni kesalahanmu".



Jamita Evangelium Minggu EXAUDI (Sai tangihon ma soarangku, Ale jahowa- Pslm.27:7)– 12 Mei 2024

Hatuaon ni Halak Partigor     (Kebahagiaan Orang Benar) Psalmen 1 : 1  – 6   1)       Ia turpukta on ima patujolo ni sude psalmen (1...