Senin, 19 April 2010

Renungan Hari Sabtu, 17 April 2010

Dilahirkan Kembali
1 Petrus 1 : 23
Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.
Semua manusia, secara jasmani, dilahirkan dari benih laki-laki dan perempuan yang fana dan penuh dosa. Disebutkan bahwa kehidupan manusia yang masih dalam dosa adalah seperti rumput yang pada pagi hari menghijau, tetapi sudah kering dan mati di sore hari. Tetapi anak-anak ALLAH yang benar, akan dilahirkan kembali oleh benih Firman ALLAH yang kekal dan murni. Hal inilah yang disebut dengan anak ALLAH harus dilahirkan kembali sebagai suatu ciptaan baru di dalam KRISTUS. Hal ini sangat penting bagi setiap orang beriman, karena dari sanalah kita mendapat hak khusus untuk memanggil ALLAH dengan sebutan "ABBA ya BAPA" dalam Kerajaan Sorga. Inilah satu berkat yang sangat besar yang membedakan kita dari "orang biasa". Dengan status baru sebagai anak ALLAH, hidup kita tidak lagi seperti rumput yang segera layu. Karena setiap orang yang dilahurkan dari benih Firman yang kekal, pasti juga akan memiliki hidup yang kekal bersama ALLAH.
Yesus berkata bahwa kita harus dilahirkan kembali. Kelahiran yang baru tersebut melibatkan tindakan Allah yang jauh di atas kemampuan manusia. Secara tak terlihat, Roh Allah bekerja d untuk membawa kita kepada-Nya. Hasilnya adalah hubungan pribadi yang nyata dengan Tuhan. Kelahiran baru bukanlah sesuatu yang dapat kita buat. Kelahiran baru bukanlah menerima visi yang transenden, atau memulai hidup yang baru, ataupun memperoleh perasaan religius yang aneh. Kelahiran baru bukanlah proses reinkarnasi. Kelahiran baru bukan sekadar kesadaran diri. Bukan sejenis renungan mistik atau perjalanan rohani. Sebaliknya, kelahiran baru adalah karya dari Roh Allah yang nyata dan menetap, yang darinya kita menerima sifat yang baru dan kudus. Itulah yang tercakup dalam kelahiran baru -- suatu kelahiran yang rohaniah, dari atas, yang terjadi setiap saat tatkala seseorang menaruh pengharapannya dalam Yesus Kristus. Kita telah mempelajari pentingnya, dan menggarisbawahi, makna dilahirkan kembali. Kita telah melihat bahwa itulah satu-satunya jalan untuk menerima pengampunan Allah dan kepastian akan surga.

Jamita Epistel Minggu EXAUDI (Sai tangihon ma soarangku, Ale jahowa- Pslm.27:7)– 12 Mei 2024

Hatuaon ni Halak Partigor     (Kebahagiaan Orang Benar) Mateus 13 : 10  – 17   1)       Hamuna nahinaholongan dibagasan Kristus Jesu...