Senin, 19 April 2010

Renungan Hari Kamis, 15 April 2010

Lahir Dari Allah
1 Yohanes 5 : 1
Setiap orang yang percaya, bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi Dia yang melahirkan, mengasihi juga dia yang lahir dari pada-Nya.
Kegagalan kita melakukan kehendak Allah dan firmanNya adalah disebabkan relasi personal yang belum sepenuhnya dipulihkan oleh Kristus. Karena kuasa dosa, relasi kita dengan Allah masih dalam kondisi bermasalah, walaupun dari sudut status gerejawi kita telah berhak menyandang predikat sebagai anak-anak Allah. Di tengah-tengah kehidupan duniawi ini betapa rentannya diri kita menghadapi kuasa dosa. Ternyata hidup kita belum sepenuhnya kita serahkan kepada Kristus untuk menjadi alat dalam karya keselamatanNya. Sehingga dalam kehidupan sehari-hari kita masih sering menjadi budak dosa yang gemar melayani berbagai hawa-nafsu dan egoisme dengan kesetiaan seorang budak. Status selaku anak-anak Allah tidak akan efektif apabila tidak didasari oleh relasi yang dipulihkan oleh darah salib Kristus. Itu sebabnya pemulihan relasi dengan Kristus secara personal merupakan syarat terwujudnya kasih yang murni, yakni kasih seorang sahabat. Yang mana pemulihan relasi dengan Kristus harus terjadi dalam setiap aspek dan momen dalam kehidupan kita. Jadi pemulihan relasi tersebut tidaklah cukup hanya terjadi dalam suatu momen dalam peristiwa hidup kita. Sebab makna kasih seorang sahabat adalah mau berjalan bersama dengan Kristus agar hidup kita selalu diperbaharui olehNya.

Bukankah setiap momen dalam perjalanan hidup kita seharusnya menampakkan bekas jejak-jejak spiritualitas bersama dengan Kristus? Pada pihak lain pemulihan relasi juga tidaklah cukup hanya terjadi dalam salah satu aspek kehidupan kita saja. Misalnya: Dalam kehidupan rohaniah berupa pelayanan gerejawi mungkin kita tergolong sangat setia, tetapi dalam kehidupan sekuler di tengah-tengah pekerjaan ternyata kita masih menjadi budak dosa. Sebaliknya tidaklah cukup kehidupan sehari-hari dalam pekerjaan ditandai oleh kekayaan rohani, tetapi kita tidak peduli dengan pergumulan anggota jemaat dan tugas pelayanan gerejawi. Pemulihan relasi personal dengan Kristus senantiasa mencakup pemulihan yang holistik, utuh dan menyeluruh.
Jika seseorang tidak dilahirkan baru maka ia tidak akan berkenan kepada Allah! Kebutuhan manusia untuk datang di dunia ini perlu dilahirkan kembali supaya mendapat kehidupan baru! I Yohanes 5:1 Setiap orang yang percaya, bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi Dia yang melahirkan, mengasihi juga dia yang lahir dari pada-Nya. Orang yang berkenan kepada Allah adalah mereka yang dilahirkan dari keturunan Allah bukan keturunan manusia! Jika seorang baru di lahirkan satu kali maka itulah produk gagal! Kelahiran daging akan berakhir dalam neraka kekal nanmun ketika Ia dilahirkan dari Allah yakni percaya Yesus sebagai Kristus maka orang itu mendapat akte dari sorga sebagai Anak Allah (Yoh 1:12)!
Karena itu sikap pengorbanan yang didasari oleh kasih seorang sahabat seharusnya tidak pernah bersifat parsial (berat sebelah), sepotong-potong dan subyektif. Dia tidak boleh hanya setia kepada salah seorang sahabatnya tetapi membenci orang-orang yang memusuhi sahabatnya. Karena kasih Kristus akan mendorong dia untuk selalu mencintai semua orang termasuk para musuh/lawan dari sahabatnya. Sebaliknya kasih Kristus akan memampukan dia untuk selalu bersikap adil, tidak memihak dan mengutamakan kebenaran. Kasihnya kepada sahabat yang selama ini mendampingi dia tidak membutakan mata rohaniah untuk selalu bersikap obyektif. Dia akan mengatakan hal yang benar apabila sahabatnya bersalah agar sahabatnya tetap hidup di dalam kasih Kristus. Mungkin sahabatnya dapat marah dan sangat kecewa karena dia tidak mau membelanya. Tetapi dengan penuh kesabaran dan kelembutan kasih, dia akan mengingatkan bahwa tugas utama yang diembannya adalah menghadirkan Kristus yang telah memanggil dia dan sahabatnya untuk berbuah kebenaran.


Jamita Epistel Minggu XXIII D.Trinitatis – 3 Nopember 2024

Manghaholongi Tuhan Debata Dohot Dongan Jolma  Mengasihi Tuhan Allah Dan Sesama Manusia  5 Musa 6: 1 – 9 / Ulangan.   a)        Huri...