Kamis, 01 April 2010

Renungan Hari Kamis, 1 April 2010

Perjamuan Bersama Yesus
Lukas 22 : 19
Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya: "Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku.
Kedua murid-murid yang berjalan ke Emaus dapat mengenali YESUS dengan Tubuh Kebangkitan-NYA pada saat mereka duduk makan. Mereka belum mengenali YESUS saat berjalan beriringan bersama-NYA ke Emaus, padahal terjalin dialog di antara mereka dengan YESUS dalam perjalanan itu. Namun pada saat YESUS mengambil roti dan memecah-mecahkannya, barulah mereka mengenali bahwa yang ada di hadapan mereka adalah YESUS KRISTUS.
Roti yang dipecahkan oleh TUHAN YESUS adalah gambaran Firman TUHAN. Jika kita ingin memahami seperti apakah tubuh kebangkitan itu, marilah mempelajari Firman TUHAN dengan sungguh-sungguh. Dengan demikian kita akan memahami Firman yang membukakan mata rohani kita untuk mampu memandang tubuh kebangkitan.
Jemaat mula-mula selain bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan persekutuan juga selalu melakukan Perjamuan Kudus (memecahkan roti). Ingat, gereja pada masa itu sedang dalam “kekuatan optimumnya” setelah Hari Pentakosta. Itu sebabnya sebagai gereja yang ingin bertumbuh juga dalam kuat kuasa Tuhan, kita perlu selalu memelihara kebiasaan baik ini dan memahami maknanya.
Perjamuan Kudus juga merupakan sesuatu hal yang dilembagakan atau diadakan oleh Yesus Kristus sendiri. Kalau sesuatu hal diadakan oleh Yesus Kristus sendiri kita tahu bahwa hal itu pasti merupakan sesuatu yang istimewa di pemandangan Tuhan. Itu sebabnya kita perlu sangat menghargai waktu-waktu di mana kita ambil bagian dalam Perjamuan Kudus.

Perjamuan Kudus juga merupakan sesuatu hal yang dilembagakan atau diadakan oleh Yesus Kristus sendiri. Kalau sesuatu hal diadakan oleh Yesus Kristus sendiri kita tahu bahwa hal itu pasti merupakan sesuatu yang istimewa di pemandangan Tuhan. Itu sebabnya kita perlu sangat menghargai waktu-waktu di mana kita ambil bagian dalam Perjamuan Kudus.
Perjamuan Kudus memiliki arti yang teramat penting bagi kita. YESUS sendiri mengatakan pada saat perjamuan malam bersama murid-murid-NYA, bahwa Tubuh-NYA diserahkan bagi kita. Kita menanggalkan tubuh kita yang penuh dengan dosa dan kita mengenakan Tubuh YESUS yang penuh dengan kemuliaan.
TUHAN YESUS berpesan agar Perjamuan Kudus ini menjadi peringatan akan DIA. Peringatan bahwa YESUS telah menyerahkan Tubuh-NYA bagi kita yang akan membawa kita masuk kerajaan Sorga. Hendaknya kita memeriksa hidup kita, apakah kita selalu bersekutu dengan Tubuh dan Darah KRISTUS dalam Perjamuan Kudus. Dengan senantiasa menjaga persekutuan dengan KRISTUS, pada saatnya kelak kita akan berkumpul bersama ALLAH, bersama Abraham, Lazarus dan semua orang beriman lainnya untuk menerima kemuliaan kekal


Jamita Epistel Minggu XXIII D.Trinitatis – 3 Nopember 2024

Manghaholongi Tuhan Debata Dohot Dongan Jolma  Mengasihi Tuhan Allah Dan Sesama Manusia  5 Musa 6: 1 – 9 / Ulangan.   a)        Huri...