Rabu, 17 Februari 2010

Renungan Hari Kamis, 18 Pebruari 2010

Teguh Dalam Iman
1 Korintus 16: 13-14
"Berjaga-jagalah! Berdirilah dengan teguh dalam iman! Bersikaplah sebagai laki-laki! Dan tetap kuat! Lakukanlah segala pekerjaanmu dalam kasih!"
Nas ini adalah seruan dari Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus dan kepada semua jemaat di segala tempat (I Korintus 1:1-2). Paulus meminta mereka agar bersikap sebagai laki-laki. Yang menjadi pertanyaan? Apakah surat ini ditujukan khusus kepada kaum laki-laki saja? Lalu, Mengapa Paulus meminta jemaat untuk bersikap sebagai laki-laki? Jawabannya adalah: Tidak! Paulus tidak menujukan surat ini khusus kepada laki-laki saja. Bahkan dalam I Korintus 1 : 2 Paulus menujukan surat ini kepada setiap jemaat di segala tempat apakah itu laki-laki maupun perempuan yang berseru kepada Tuhan. Jadi jika Paulus meminta untuk setiap jemaat bersikap sebagai laki-laki itu karena ada hal positif dari sikap seorang laki-laki sejati yang harus dimiliki oleh setiap orang percaya yaitu “keberanian”. Rasul Paulus ingin memberikan nasehat yang sangat penting bagi jemaat tersebut. Nasehat ini tidak secara diberikan untuk sekedar memenuhkan atau sekedar tambahan dari pesanannya, melainkan dia sampaikan dengan maksud yang sangat tinggi yaitu untuk menghindari berbagai perbedaan dan pemahaman theologia yang berbeda di antara jemaat Korintus itu juga Oleh sebab itu lewat tema di atas, kita mau melihat bagaimana nasehat Paulus untuk bisa menjadi kuat. Ada 5 perintah yang harus dilakukan oleh umat Tuhan di hari-hari akhir:
1. Berjaga-jagalah! “Lihatlah Aku datang seperti pencuri, Berbahagialah dia yang berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya; supaya ia jangan berjalan dengan telanjang dan jangan kelihatan kemaluannya.” Why 16:15. Perhatikanlah pakaianmu! (perbuatan, tingkah laku, sikap hidup) Apa yang membuat telanjang? DOSA! Waktu Adam berbuat dosa, maka dia mendapati dirinya telanjang. Luk 17:34-36, “Aku berkata kepadamu: Pada malam itu ada dua orang diatas satu tempat tidur, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan. Ada dua orang perempuan bersama-sama mengilang, yang seorang akan diangkat dan yang lain akan ditinggalkan. (Kalau ada dua orang diladang, yang seorang akan dibawa, dan yang lain akan ditinggalkan).” Ada dua orang diatas satu tempat tidur, ini berbicara suami-istri – yang satu diangkat dan yang satu ditinggal.
Perhatikan sungguh-sungguh! Jangan sampai hal ini terjadi dalam hidupmu! Suami-istri, dua-duanya harus berjaga-jaga, para wanita dan pria, tua muda maupun anak-anak, jangan sampai kesibukkanmu membuat saudara asyik dan ditinggal waktu Yesus datang yang kedua kali! Jangan sampai keindahan dan kesenangan dunia menarik saudara dan membuat saudara menjadi lengah dan tidak berjaga-jaga, seperti kisah keluarga Lot. Seharusnya Lot sudah keluar dari Sodom sebelum Allah menghukum kota itu, tetapi karena dia asyik dengan keindahan dan kenikmatan hidup kota itu yang membuat dia betah….sehingga Allah yang harus menarik dia keluar dari Sodom. Tetapi karena roh duniawi/roh Sodom sudah masuk/mempengaruhi keluarga Lot, maka akhirnya Lot dan keluarganya binasa juga. Yesus memberikan perumpamaan dalam Mat 25:1-3, 5 gadis bijaksana dan 5 gadis bodoh yang menyambut mempelai laki-laki. Yang membedakan mereka adalah gadis yang bijaksana membawa pelita beserta dengan minyaknya sedangkan yang bodoh tidak membawa persedian minyak. Karena sang pengantin pria tidak datang-datang, maka mereka semuanya tertidur dan tiba-tiba tengah malam pada waktu mempelai pria itu datang maka 5 gadis yang bodoh ini pelitanya padam dan tertinggal, sedangkan 5 gadis yang bijaksana ini masuk dalam pesta perjamuan kawin.
Umat Tuhan yang saya kasihi, hiduplah dipimpin oleh Roh Kudus, bukan hanya dipenuhi Roh Kudus tetapi sampai Roh Kudus yang tinggal dalam rohmu, menguasai dan memimpin seluruh hidupmu!
2. Berdirilah dengan teguh dalam iman! Diperlukan iman yang bertumbuh, dan iman bertumbuh lewat pendengaran akan firman Tuhan. Rom 10:17, “Jadi iman timbul dari pendengaran dan pendengaran akan firman Tuhan.” 1Yoh 5:4, “Sebab semua yang lahir dari Allah mengalahkan dunia dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita.” Bila kita hidup dipenuhi firman Tuhan, maka iman kita bertumbuh, sehingga bukan dunia/kesenangan dunia yang mempengaruhi kita, tetapi kita yang akan mengalahkan dunia! Mari umat Tuhan, biarlah kesukaanmu adalah melakukan kehendak Tuhan dan Firman Tuhan senantiasa ada dalam hatimu.
3. Bersikaplah sebagai laki-laki! Mempunyai roh yang perkasa (tidak cengeng/iba diri) dan memiliki hati bapa (yang melindungi/menjaga). Maz 18:33-35, “Allah, Dialah yang mengikat pinggangku dengan keperkasaan dan membuat jalanku rata; yang membuat kakiku seperti kaki rusa dan membuat aku berdiri dibukit; yang mengajar tanganku berperang sehingga lenganku dapat melenturkan busur tembaga.” Hati bapa bukan hanya untuk kaum pria saja tapi para wanita juga, karena hati bapa itu sesungguhnya adalah hati Bapa Surgawi yang diberikan kepada kita supaya kita salurkan kepada orang lain.Selalu melindungi; menjaga dan memperhatikan orang lain. Dunia saat ini membutuhkan gereja yang mempunyai hati bapa dan biarlah umat Tuhan ditempat ini tumbuh menjadi dewasa sehingga bisa mempunyai hati bapa. (Mal 4:5).
4. Tetap kuat! Dan 11:32b, “…tetapi umat yang mengenal Allahnya akan tetap kuat dan akan bertindak.” Hanya umat yang mengenal Allahnya atau umat yang punya persekutuan yang sangat erat dengan Allahnya yang pasti kuat. Yes 30:15b, “…dalam tinggal tenang dan percaya, terletak kekuatanmu!” Yes 40:31, “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapat kekuatan baru, mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu; mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.” Kenalilah Allahmu dengan sungguh-sungguh lewat hubungan pribadimu yang semakin intim dengan Dia; maka saudara pasti kuat! (Biar bumi bergoncang dan badai menerpa; kita selalu kuat!)
5. Lakukanlah segala pekerjaanmu dalam kasih! 1Yoh 4:7-8, “Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi sebab kasih itu berasal dari Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah tiu kasih.” 1Pet 4:8, “Tetapi yang terutama: Kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.” Ditengah-tengah kasih dunia yang sudah dingin, biarlah gereja bangkit menyatakan kasih Allah dan dalam segala hal yang kita lakukan, buatlah itu untuk menyenangkan Tuhan dan mengasihi sesama.

Dari kondisi kerohanian ini Rasul Paulus mau mengajak jemaat Korintus untuk mau menghadirkan kasih dalam pola hidup mereka, sehingga hidup mereka boleh berubah dari berbagai kejahatan tersebut. Oleh sebab itu dengan nasehat Rasul Paulus ini, kita juga hendaknya menghadirkan kasih dalam segala sesuatu yang akan kita lakukan sehingga dalam hal tersebut kita dapat memuliakan nama Tuhan. Dari ketiga hal inilah kita dapat memiliki kekuatan dalam mengikut Tuhan dengan kekuatan yang tiada habis-habisnya sehingga berbagai tipuan dari si jahat itu kita dapat melawannya. Itulah sebabnya kita dituntut untuk mau memohon pertolongan Tuhan untuk senantiasa Ia memberikan pertolongan dan kekuatan.

Jamita Evangelium Minggu Advent II – 8 Desember 2024

Pauli  Hamu Dalan Di Jahowa       (Persiapkan Jalan Untuk Tuhan) Jesaya 40 :1 - 5   1)      Huria nahinaholongan dibagasan Jesus Kri...