Selasa, 09 Maret 2010

Renungan Hari Selasa, 9 Maret 2010

Bersungguh Hati
2 Tawarik 16 : 9a
Karena mata TUHAN menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia
Hanya umat Tuhan yang bersungguh hati kepada-Nya yang akan dituntun oleh Tuhan, untuk mengalami keluputan, perlindungan, serta penyertaan-Nya dalam memasuki hari-hari ke depan ini. Allah melihat segala penjuru bumi yang dalam arti tidak ada yang lepas daripandanganNya. Ia tetap memonitoring segala perilaku dan tindakan citaanNya bahkan lebih luar dari pada itu. Allah mengetahui renca-rencana manusia dalam hatinya. Sungguh luar biasa bahwa Allah tidak membiarkan gerakan dan perjalanan hidup ciptaanNya itu diluar kendaliNya dan kehendakNya. Terlebih bagi orang yang dikehendakiNya dan berkenan kepadaNya yaitu mereka yang benar-benar bersungguh hati kepadaNya. Allah sangat berkenan bagi orang yang tulus hatinya memuliakan Tuhan dalamhidupNya, bukan setengah-setengah tetapi ada kemurnian hati yang tulus memuliakan dan membesarkan nama Tuhan. Kita akan belajar dari raja Asa.
Raja Asa awalnya ialah seorang raja yang bersungguh hati dengan Tuhan, namun pada akhir dari perjalanan hidupnya, rupanya ia tidak lagi bersungguh hati terhadap Tuhan. Ciri-ciri dari orang yang bersungguh hati terhadap Tuhan berbanding terbalik dengan apa yang raja Asa lakukan pada akhir dari perjalanan hidupnya.
Apa yang harus kita lakukan agar kita menjadi orang-orang yang bersungguh hati terhadap Tuhan? Yaitu: Tetap percaya, Mau menerima teguran, Menjaga hati. Dari ketiga hal tersebut kesemuanya mengajak kita agar tetap bersandar kepada Tuhan yang penuh hikmat dan pengajaran kejalan keselamatan. Yang utama adalah, Anda menjadi orang Kristen yang penuh vitalitas. Penuh semangat. Penuh gairah. Penuh roh. Tidak loyo. Tidak adem-adem ayem atau melempem. Orang Kristen yang serius. Yang “committed”. Yang bersungguh-sungguh. Banyak ayat Alkitab yang menekankan ini. Misalnya, Roma 12:8: “Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia melakukannya dengan hati yang ihlas; siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia melakukannya dengan rajin.; siapa yang menunjukkan kemurahan, hendaklah ia melalukan dengan sukacita”. Artinya, melayani dengan serius. “Larilah begitu rupa, sehinga kamu memperolehnya” (1 Korintus 9:24). Artinya berjuang dengan serius. “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu, seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia” (Kolose 3:23). Artinya, lakukan apa saja dengan serius. Seperti si juru mazmur, katakanlah, “ Bangunlah hai jiwaku, bangunlah!” Jangan biarkan ia terlalu lama tertidur dan terlena! Jangan biarkan ia hanya bersantai-santai dan bermalas-malas. Bangunlah!

Jamita Evangelium Minggu Advent II – 8 Desember 2024

Pauli  Hamu Dalan Di Jahowa       (Persiapkan Jalan Untuk Tuhan) Jesaya 40 :1 - 5   1)      Huria nahinaholongan dibagasan Jesus Kri...