Jumat, 12 Maret 2010

Renungan Hari Sabtu,13 Maret 2010

Jangan Khawatir
1 Petrus 5 : 7
Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu
Kekhawatiran merupakan hal lazim karena semua orang mengalaminya. Namun, Yesus berkata ada bahaya besar di balik kekhawatiran. Matius 6:27 menjelaskan bahwa kekhawatiran tidak dapat menambah sehasta pada jalan hidup manusia. Dengan kata lain, kekhawatiran memperpendek usia manusia. Secara medis hal ini dapat dijelaskan. Ada sejenis hormon dalam tubuh kita yang tidak dapat bekerja apabila seseorang tidak tenang. Semakin lama tidak tenang, semakin lama khawatir, semakin lama pula hormon itu tidak bekerja. Akibatnya, kesehatan pun memburuk.
"Worry is like a rocking chair. It gives you something to do but doesn't get you anywhere". Kekhawatiran itu seperti kursi goyang. Dia memberi kita kesibukan, tapi tidak membawa kita ke mana-mana! Kekhawatiran seringkali dimiliki oleh banyak orang, seperti takut bisnisnya gagal, takut ditipu orang, takut merugi, takut tidak mendapat jodoh dan banyak ketakutan lainnya. Memiliki kekhawatiran, bukan berarti itu tidak boleh sama sekali. Namun, hendaknya seseorang mampu memberikan *porsi yang tepat* untuk hal ini. Harus dibedakan antara sikap hati-hati dan sikap takut. Sebab sikap takut tidak akan pernah menghasilkan apapun. Bertahun-tahun kita khawatir, maka selama itu pula hasil yang kita harapkan menjadi jauh, bahkan seringkali tidak terwujud sama sekali. "Apa yang kita pikirkan itu yang sedang terjadi, atau akan terjadi". Kekhawatiran hanya akan membuahkan sikap pasif, kaku, tidak bisa berkata apa-apa, bingung dan tidak bisa melakukan tindakan apapun!

Semua masalah hidup di dunia ini adalah sulit dan dilematis. Jangan terlalu memikirkan masalah-masalah yang masih jauh dan belum terjadi. Jangan melakukan prediksi-prediksi yang belum jelas, nanti begini nanti begitu, terus nanti bagaimana?. Pikirkanlah masalah yang paling dekat yang akan dihadapi, mohon bimbingan Nya, ambil keputusan dan hadapi segala resiko yang ditimbulkan. Kesusahan hari ini cukuplah untuk hari ini. Selanjutnya serahkanlah pada Tuhan, mohon Tuhan campur tangan dalam masalah hidup ini. Alkitab menyarankan: Serahkanlah segala kekhawatiranmu kepada Nya, sebab Ia yang memelihara kamu. (1 Petrus 5:7)
Jangankan hidup di zaman kiwari yang segalanya serba sulit dan segala-galanya penuh dilema dan mengandung resiko, di zaman Yesus pun para murid-murid Yesus sering khawatir dengan apa yang akan mereka makan dan khawatir dengan kebutuhkan pokok hidup mereka, karena mereka sudah tidak lagi mencari nafkah untuk mendapatkan uang. Yesus mengetahui hal ini dan Yesus memberitahu murid-murid Nya untuk tidak khawatir dengan apa yang akan kamu makan dan minum serta kebutuhan-kebutuhan pokok lainnya, karena Allah Bapa di Surga mengetahui akan kebutuhan-kebutuhan mereka dan akan memenuhinya dengan sukacita. Dia hanya ingin agar kita memberi Dia tempat yang utama dalam hidup kita.



Jamita Epistel Minggu XXIII D.Trinitatis – 3 Nopember 2024

Manghaholongi Tuhan Debata Dohot Dongan Jolma  Mengasihi Tuhan Allah Dan Sesama Manusia  5 Musa 6: 1 – 9 / Ulangan.   a)        Huri...