Selasa, 23 Maret 2010

Renungan Hari Selasa, 23 Maret 2010

Memandang Wajah Allah
Mazmur 11: 7
Sebab TUHAN adalah adil dan Ia mengasihi keadilan; orang yang tulus akan memandang wajah-Nya
Daud mengungkapkan dalam mazmurnya, bahwa orang yang tulus akan memandang wajah ALLAH. Mungkin kita berpikir, manakah yang benar dari kedua ayat di atas? Sekilas kedua ayat tersebut nampaknya bertentangan. Namun tidak, bahkan saling mendukung. Bila kita telusuri lebih dalam, bukan sembarang orang yang dapat memandang-NYA, tetapi ditetapkan syarat yang harus dipenuhi untuk dapat memandang wajah-NYA, yaitu memiliki hati yang tulus. TUHAN YESUS mengajarkan kepada kita agar kita tulus seperti merpati, yang merupakan lambang ROH KUDUS. Seseorang akan mampu memandang wajah-NYA yang kudus jika ROH KUDUS tinggal di dalam dirinya. Pandangan Daud jauh ke depan dalam menuliskan mazmur ini, sebab dia menerima wahyu ilahi. Jika kita sendiri, tanpa ROH KUDUS di dalam hati kita, maka kita tidak akan tahan bertemu muka dengan muka dengan ALLAH.
TUHAN adalah ALLAH yang adil dan mengasihi keadilan. Walau di dunia ini ada pengadilan, namun tidak ada keadilan. Hanya di dalam Firman TUHAN, kita menemukan keadilan yang sejati. Kalau kita mengasihi keadilan -mengasihi Firman- dan ROH KUDUS tinggal di dalam diri kita, maka kita mampu memandang wajah-NYA.
Saat ini kita tidak memandang wajah Allah, tetapi satu saat kita akan memandang wajahNya. Akan ada keselamatan yang kita terima dari Tuhan, dan kita akan memandang wajahNya dan berhadapan muka dengan muka dengan Allah. Itu sebabnya Allah mau kita hidup dengan tulus hati di hadapan Tuhan, ada banyak janji-janji Allah bagi mereka yang mau tulus hati di hadapan Tuhan.



Jamita Epistel Minggu XXIII D.Trinitatis – 3 Nopember 2024

Manghaholongi Tuhan Debata Dohot Dongan Jolma  Mengasihi Tuhan Allah Dan Sesama Manusia  5 Musa 6: 1 – 9 / Ulangan.   a)        Huri...