Rabu, 31 Maret 2010

Renungan Hari Selasa, 30 Maret 2010

Yang Diajarkan Oleh Allah
Yohanes 8 : 28
Maka kata Yesus: "Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu, bahwa Akulah Dia, dan bahwa Aku tidak berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri, tetapi Aku berbicara tentang hal-hal, sebagaimana diajarkan Bapa kepada-Ku.
Kita tidak pernah membayangkan apalagi merencanakan akan mengkhianati orang yang kita cintai, kagumi, dan hormati. Tidak ada orang yang ingin menikah dengan pikiran bahwa pasangannya akan berkhianat. Tidak ada orang yang bersiap-siap menerima panggilan imamat berpikir akan meninggalkan jabatannya pada suatu saat. Tidak terelakkan kita bisa saja me¬ngalami kesulitan. Orang mengecewakan kita dan sebaliknya. Rencana kita pernah atau bahkan sering berantakan. Kekecewaan semakin menyakitkan manakala hal buruk yang kita alami justru berasal dari orang yang kita pandang dekat dan kita cintai termasuk anggota keluarga atau kolega kita.

Berhadapan dengan keadaan seperti itu, Yesus memberikan contoh yang inspiratif. Menyadari apa yang dihadapi-Nya, Yesus melihat bahwa tujuan hidup dan pelayanan-Nya bukan dalam ukuran dunia ini. Yesus memberi teladan bahwa dalam keadaan seburuk apa p Percayalah bahwa malaikat-malaikat Allah senantiasa menyertai dan mendampingi kita, dan bersama dengan malaikat kita akan mampu mengatasi aneka godaan roh jahat atau setan untuk ‘berbakti pada berhala-berhala modern’ seperti harta benda/uang, jabatan/ kedudukan/pangkat atau kehormatan duniawi. Marilah dengan semangat iman kita makan-minum, tidur, bergaul, bekerja atau melakukan apapun di dalam hidup sehari-hari. Kita terima dan nikmati apa-apa yang disediakan atau diberikan kepada kita asal bukan racun atau ajakan untuk berbuat jahat. Secara konkret dan sederhana marilah kita terima dan nikmati makanan, minuman maupun aneka macam sarana-prasarana kerja yang disediakan bagi kita.
"Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah nenek moyang kami, yang patut dihormati dan ditinggikan selama-lamanya. terpujilah nama-Mu yang mulia dan kudus, yang patut dihormat dan ditinggikan selama-lamanya. Terpujilah Engkau dalam Bait-Mu yang mulia dan kudus, Engkau patut dinyanyikan dan dimuliakan selama-lamanya. Terpujilah Engkau di atas takhta kerajaan-Mu, Engkau patut dinyanyikan dan ditinggikan selama-lamanya.”untuk itu perlu diperjuangkan kasih yang tulus dan sempurna, demi keselamatan semua orang.



Jamita Epistel Minggu XXIII D.Trinitatis – 3 Nopember 2024

Manghaholongi Tuhan Debata Dohot Dongan Jolma  Mengasihi Tuhan Allah Dan Sesama Manusia  5 Musa 6: 1 – 9 / Ulangan.   a)        Huri...