Rabu, 18 November 2009

Renungan Hari Kamis, 19 Nopember 2009

Roh Penghibur
Yohanes 15: 26-27
"Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku. Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku.
Tuhan, kenapa kau memisahkan aku dengannya setelah sekian lama kami berbagi kasih dan sayang, kini kau jadikan aku hanya manusia separuh nyawa karena engkau pisahkan aku darinya”. Kalimat itu adalah ungkapan kesedihan atas keterpisahan dengan orang yang dikasihinya, demikian yang mungkin juga pernah kita rasakan. Bahkan demikian pula murid-murid Yesus yang harus berpisah dengan Sang Guru, teladan bagi mereka.
Saudara-saudaraku, taatkala ketika orang-orang menghadapi sebuah tantangan, mereka mencari penghiburan dalam hal-hal yang mereka kenal. Mungkin saja itu pekerjaan, atau sebuah kegiatan, atau hubungan dengan sesama. Tetapi hal-hal tersebut hanya akan membawa penghiburan yang sementara. Penghiburan yang sejati dapat ditemukan di dalam sebuah hubungan pribadi dengan Bapa di Surga melalui Anak-Nya, Yesus.

Menurut kamus Webster, penghiburan berarti: memberikan kekuatan dan pengharapan; untuk meringankan kesedihan atau kesulitan. Tidak peduli apa kesulitan yang engkau mungkin sedang hadapi hari ini, Allah mau menghibur engkau. Seperti seorang ibu yang peduli akan anaknya, Dia sangat merindukan untuk memberi engkau kekuatan, pengharapan, dan keyakinan. Buat keputusan untuk menjadikan-Nya menjadi yang terutama dalam semua area di hidupmu. Jika kita berharap akan apa yang belum kita miliki maka kita akan menantinya dengan sabar. Melalui jalan yang sama, Roh Kudus membantu kita dalam segala kelemahan kita. Saat kita tidak tahu apa yang harus kita doakan, Roh Kudus sendiri berdoa bagi kita melalui keluh-kesah yang tak terungkapkan lewat kata-kata. Dia yang menilik hati kita tahu apa yang dipikirkan oleh Roh Kudus, karena Roh Kudus berdoa bagi umat Allah seturut dengan kehendak Allah. (Roma 8:18-27) “Seperti seseorang yang dihibur ibunya, demikianlah Aku ini akan menghibur kamu…” (Yesaya 66:13)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jamita Epistel Minggu XXIII D.Trinitatis – 3 Nopember 2024

Manghaholongi Tuhan Debata Dohot Dongan Jolma  Mengasihi Tuhan Allah Dan Sesama Manusia  5 Musa 6: 1 – 9 / Ulangan.   a)        Huri...