Rabu, 04 November 2009

Renungan Hari Kamis, 05 Nopember 2009

Penyembah Benar
Yohanes 4: 23
"Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian."
Siapakah penyembah benar yang dikatakan oleh Yesus disini ? yaitu orang-orang yang menyembah Allah dengan segenap hatinya dalam pimpina Roh Kudus. Bila mana dia mau dipimpin oleh Roh tentulah dia menyembah dalam kebenaran. Dengan pimpinan Roh kuduslah kita berkenan dihadapan Allah. Setiap orang yang mengaku kekristenannya harus mengaku kuasa Roh Kudus. Sebab banyak yang menamakan dirinya Kristen namun tidak mencerminkan pimpinan Roh Kudus. Barang siapa yang mau menyembah Allah dengan tentu dia mau dibimbing oleh Roh Tuhan yang mengiring perjalanan hidupnya. Namun banyak orang tidak benar lagi menyembah Tuhan dikarenakan dia menyembah sesuai dengan kehendak pribadinya sendiri, sehingga mengakibatkan seolah-olah peranan Roh Kudus ditiadakan dalam hidupnya, bahkan mengabaikannya. Kita harus ingat kembali apa yang dihasilkan dalam pimpinan Roh Kudus adalah Buah-buah Roh yang terdapat dalam Galatia 5: 22-23 Tetapi buah Roh ialah: “Kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri.”

Dengan demikian orang-orang percaya yang mampu menyembah dengan benar adalah yang mampu melakukan perintah Roh Kudus dalam hidupnya sesuai yang diinginkan Roh yang Kudus itu. Namun hal yang sebaliknya sering terjadi dalam kehidupan kita, yakni dimana banyak yang mengaku orang yang percaya namun melakukan perbuatan-perbuatan diluar keinginan Roh Kudus bahkan yang sangat dibenci oleh Tuhan. Jangan sampai kita seolah-olah yang memimpin dan memerintah Roh itu dengan kehendak kita sendiri. Bahkan yang lebih menyedihkan sudah lama menjadi orang Kristen namun masih memegang ajimat pengasihan (misalnya, meminta kekuatan perlindungan dari Nyi Roro Kidul, menyimpan benda-benda magis yang bisa melindungi dari kejahatan, dan lain sebagainya). Namun yang diinginkan dari kita sebagaimana yang dikatakan dalam Roma 12: 1 “.......,supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.”
Yesus ingin mengatakan bahwa bukan dimana kita menentukan penyembahan atau ibadah kita itu menjadi benar, akan tetapi dimana kasih karunia Allah dinyatakan dalam hidup kita melalui perbuatan-perbuatan kita, bahkan dalam setiap permohonan kita dipimpin oleh Roh (Rom.8:12-16). Dengan demikian bila ingin menyembah dengan benar jadilah berkelakuan yang benar dihadapan Allah dan dihadapan manusia. (EM)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jamita Evangelium Minggu Advent II – 8 Desember 2024

Pauli  Hamu Dalan Di Jahowa       (Persiapkan Jalan Untuk Tuhan) Jesaya 40 :1 - 5   1)      Huria nahinaholongan dibagasan Jesus Kri...