Selasa, 14 September 2010

Renungan Hari Senin, tgl. 13 September 2010

Ramah Dan Mengampuni
Efesus 4 : 32
Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.
Kenapa kita harus ramah? karna dengan begitu kita menjadi terang. orang lain pasti merasa kalau kita ramah. biarlah kita ramah bukan hanya kepada orang yang baik pada kita tapi biarlah kita ramah kepada orang yang menjengkelkan kita sekalipun. Dengan keramahan menunjukkan sikap yang mau mengerti dan tersirat hal megampuni dan memaafkan.
Manfaat dari mengampuni orang lain, yaitu menjadi lebih sehat, jantungnya lebih sehat, tekanan darahnya lebih rendah, hidupnya lebih bahagia, hubungan suami istri lebih baik, hubungan dengan anak-anak lebih baik, hubungan dengan Tuhan lebih baik, bahkan penjual di toko-toko itu banyak untungnya karena dia menjadi orang yang lebih ramah. Dia menjadi bahagia karena bebannya hilang.
Pengampunan itu tidak sama dengan rekonsiliasi. Rekonsiliasi artinya berhubungan baik kembali dan menjalin hubungan baik. Rekonsiliasi terjadi dua arah, jadi antara kita dan orang lain harus ada unsur pengampunan, sedangkan mengampuni itu tidak harus dua arah.
Kita perlu mengampuni karena Kristus telah mengampuni kita sehingga kita tidak lagi berada dalam kepahitan. Paulus menulis, "Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian, dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. Jika kita tidak rela mengampuni kesalahan orang lain, maka kita sama seperti hamba yang digambarkan dalam Injil Matius 18:21-35, yang tidak rela menghapuskan hutang kawannya yang kecil kepadanya dibandingkan hutangnya yang besar yang sudah dihapuskan oleh rajanya. Hamba tersebut ditegur dengan keras oleh tuannya, yang melambangkan Allah yang Mahaadil: "Melihat itu, kawan-kawannya yang lain sangat sedih lalu menyampaikan segala yang terjadi kepada tuan mereka. Raja itu menyuruh memanggil orang itu dan berkata kepadanya, `Hai hamba yang jahat, seluruh hutangmu telah kuhapuskan karena engkau memohonkannya kepadaku. Bukankah engkau pun harus mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau?` Maka marahlah tuannya itu dan menyerahkannya kepada algojo-algojo, sampai ia melunaskan seluruh hutangnya."

Jamita Epistel Minggu XXIII D.Trinitatis – 3 Nopember 2024

Manghaholongi Tuhan Debata Dohot Dongan Jolma  Mengasihi Tuhan Allah Dan Sesama Manusia  5 Musa 6: 1 – 9 / Ulangan.   a)        Huri...