Selasa, 14 September 2010

Renungan Hari Rabu, tgl. 15 September 2010

Damai Sejahtera Kristus
Kolose 3 : 15
Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah.
Damai Sejahtera merupakan sesuatu yang diidam-idamkan dalam hidup semua manusia, namun sayangnya tidak semua orang mengerti apa sebenarnya Damai Sejahtera itu (termasuk sebagian besar orang Kristen, jika tidak memahami Iman Kristen dengan baik, bisa jadi mereka pun akan jatuh ke dalam pemahaman yang salah terhadap hal tersebut).
Damai sejahtera ini dihasilkan karena keadaan yang tenteram, baik dan ketika segala berjalan lancar. Di dalam ilmu psikologi, damai seperti ini merupakan kebutuhan dasar psikologis & batiniah semua manusia (dalam teori Pyramid of Needs dari Abraham Maslow, urutan kedua kebutuhan dasar manusia adalah safety need ). Semua orang mencari damai sejahtera seperti ini. Bahkan sebagai orang Kristen pun, kita paling senang mendoakan dan mendapatkan damai seperti ini. Contoh: Dalam pertemuan dan sapaan satu sama lain, kita senang memakai kata Shalom. Selain itu, salam-salam pembuka dan penutup dalam kitab-kitab Perjanjian Baru juga sering memakai kata "Damai Sejahtera" (Kata "Damai" dalam bahasa Yunani digunakan sebanyak 91 kali dalam PB).
Dalam dunia yang semakin parah mengalami kerusakan moral dan kehancuran, banyak manusia yang lari ke dalam pencarian damai sejahtera seperti ini. Berapa banyak keluarga/pasangan yang mengalami konflik yang para (seperti "api neraka") di dalamnya, tetapi di luar mereka menampakkan profil diri dan keluarga yang bahagia, damai dan intim? Damai seperti ini adalah suatu bentuk self defense mechanism terbesar dalam bentuk Kebohongan manusia menipu dirinya sendiri untuk mendapatkan "ketenangan sementara". Sebagai orang Kristen, tidak sepantasnya kita mencari damai seperti ini.
Di dalam Alkitab, kita dapat menemukan bahwa INJIL disebut sebagai INJIL DAMAI SEJAHTERA (Efesus 6:15 kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera). Dan PEMBENARAN KARENA IMAN (Justification By Faith) didefinisikan sebagai Damai sejahtera Allah dengan manusia (Ro 5:1 Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus).
Tuhan Yesus dalam Yohanes 14:27 menyatakan:”Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu”. Dalam 16:33 Tuhan Yesus berkata:”Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia, kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu. Aku telah mengalahkan dunia”. Dalam Fil 4:7 kita berdoa bagi Damai Sejahtera itu terealisasi bagi kita:”Damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus. Dalam Kol.3:15, kita berdoa agar Damai Sejahtera, memerintah di dalam hati kita. “Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah!”. Kita harus mengusahakan damai itu:dengan menjauhi yang jahat, dan melakukan yang baik, kita harus mencari perdamaian dan berusaha mendapatkan perdamaian itu. Peace efforts. He must seek peace and pursue peace.

Jamita Evangelium Minggu Advent II – 8 Desember 2024

Pauli  Hamu Dalan Di Jahowa       (Persiapkan Jalan Untuk Tuhan) Jesaya 40 :1 - 5   1)      Huria nahinaholongan dibagasan Jesus Kri...