Selasa, 25 Mei 2010

Renungan Hari Selasa, 25 Mei 2010

Perkataan Yang Menghidupkan
Yohanes 6 : 63

Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.
Setelah Yesus memberi pengajaran tentang Roti Hidup, banyak orang tergoncang. Perkataan-Nya terlalu keras. Banyak yang meninggalkan Dia. Para murid melihat bahwa perkataan keras itu menunjuk pada "hidup" yang jauh melampaui tingkat biologis belaka. Yesus menawarkan Diri-Nya bukan agar kita bisa berumur panjang, tetapi agar kita bisa sungguh merayakan kehidupan anugerah Tuhan ini. Hal yang sama diperlihatkan oleh Saulus. Setelah bertobat, dengan nama Paulus, ia pun digerakkan untuk mewartakan tawaran hidup yang jauh lebih dalam daripada sekadar hidup secara biologis. Lidia yang lumpuh disembuhkan, dan Dorkas/Tabita yang sudah mati dibangkitkan. Mereka diundang untuk tidak sekadar hidup, melainkan juga sungguh merayakan kehidupan.

Mungkin ada di antara saudara-saudari kita yang kurang bergairah dalam hidup, letih, lesu dan layu atau mungkin kita sendiri dalam keadaan demikian juga. Marilah kita percaya pada Penyelenggaraan Ilahi atau karya Tuhan dalam hidup kita sehari-hari, yang antara lain menganugerahkan kehidupan beserta segala sesuatu yang menyertai kita, yang kita miliki dan kuasai sampai saat ini. Mereka yang kurang bergairah, letih, lesu dan layu pada umumnya karena merasa kurang dikasihi atau diperhatikan, padahal jika dengan rendah hati berani mawas diri sebenarnya masing-masing dari kita telah menerima kasih dan perhatian Tuhan secara melimpah-ruah melalui orang-orang atau siapapun yang memperhatikan kita, menyentuh atau menyapa kita dalam berbagai kesempatan. Hendaknya disadari dan dihayati bahwa kita masih hidup, meskipun kurang bergairah, yang berarti Allah tetap mengasihi kita. Kami yakin jika kita dapat menghayati hidup kita saat ini apa adanya sebagai kasih karunia atau anugerah Allah, maka kita akan bergairah, gembira, dan ceria: cara hidup dan cara bertindak kita akan menarik, mempesona dan memikat orang lain karena kita senantiasa dalam keadaan ceria, gembira, penuh senyum

Jamita Evangelium Minggu Advent II – 8 Desember 2024

Pauli  Hamu Dalan Di Jahowa       (Persiapkan Jalan Untuk Tuhan) Jesaya 40 :1 - 5   1)      Huria nahinaholongan dibagasan Jesus Kri...