Tunjukkan KeselamatanNya
Yesaya 52 : 10
Yesaya 52 : 10
TUHAN telah menunjukkan tangan-Nya yang kudus di depan mata semua bangsa; maka segala ujung bumi melihat keselamatan yang dari Allah kita.
Nabi Yesaya melihat, namun dia tidak boleh memasuki Ruangan Maha Suci, tempat di mana ALLAH bertakhta. Ruangan Maha Suci tidak boleh dimasuki sembarang orang. Hanya Imam Besar yang setahun sekali diizinkan masuk ke ruangan itu. Yesaya hanya dapat melihat kekudusan dan kebesaran ALLAH dari Ruangan Suci. Namun pada saat YESUS mati, tirai penyekat antara Ruangan Suci dan Ruangan Maha Suci terbelah menjadi dua. Ketika YESUS mengatakan "Sudah selesai!", tirai yang tebalnya 4 cm itu terbelah miring dari atas ke bawah. Dengan terbelahnya tirai itu, maka Ruangan Maha Suci dapat terlihat dari Ruangan Suci. Sejak YESUS mati, kita dapat melihat ALLAH bertakhta di atas singgasana kebesaran dan kemuliaan-NYA.
Dari Ruangan Suci, nabi Yesaya melihat para Serafim yang berseru, "Kudus, kudus, kudus!" Para malaikat itu tidak menyerukan "Kuasa, kuasa, kuasa!" sebab karakter ALLAH yang paling menonjol adalah kekudusan-NYA. DIA adalah ALLAH yang kudus, oleh sebab itu DIA yang paling berkuasa. Karena DIA adalah ALLAH yang kudus, maka kekallah kuasa-NYA. Betapa pun manusia memiliki kekuasaan, namun kekuasaan yang dimilikinya tidaklah langgeng. Salah satu contoh adalah Napoleon. Karena tidak kudus, lenyaplah kekuasaannya yang ada di pundaknya. Hanya namanya yang menjadi kenangan di dalam kitab-kitab sejarah.
Kuasa yang telah dilakukan oleh Yesus adalah ‘menyelamatkan dunia’ antara lain dengan ‘memberi makan yang lapar, memberi minum yang haus, menyembuhkan yang sakit, menghibur yang sedih, menegakkan yang loyo atau tak bergairah, memberi tumpangan bagi orang asing, mengunjungi yang kesepian, dst. Dalam hidup dan kerja bersama kita kiranya ada yang lapar, haus, sakit, sedih, loyo/tak bergairah, terasing dan kesepian, maka marilah kita memperhatikan mereka seperti telah dilakukan oleh Yesus. Bersama dan bersatu dengan Tuhan kita pasti akan mampu memberi makan yang lapar, menyembuhkan yang sakit, dst…. Segala macam bentuk penderitaan yang terjadi hemat saya karena dosa manusia, entah dosa orang yang bersangkutan atau dosa orang lain, berasal dari setan, buah karya setan. Sebagai manusia yang lemah dan rapuh kita tak akan mampu mengalahkan setan, tetapi bersama dan bersatu dengan Tuhan kita akan mampu mengalahkan setan.
Nabi Yesaya melihat, namun dia tidak boleh memasuki Ruangan Maha Suci, tempat di mana ALLAH bertakhta. Ruangan Maha Suci tidak boleh dimasuki sembarang orang. Hanya Imam Besar yang setahun sekali diizinkan masuk ke ruangan itu. Yesaya hanya dapat melihat kekudusan dan kebesaran ALLAH dari Ruangan Suci. Namun pada saat YESUS mati, tirai penyekat antara Ruangan Suci dan Ruangan Maha Suci terbelah menjadi dua. Ketika YESUS mengatakan "Sudah selesai!", tirai yang tebalnya 4 cm itu terbelah miring dari atas ke bawah. Dengan terbelahnya tirai itu, maka Ruangan Maha Suci dapat terlihat dari Ruangan Suci. Sejak YESUS mati, kita dapat melihat ALLAH bertakhta di atas singgasana kebesaran dan kemuliaan-NYA.
Dari Ruangan Suci, nabi Yesaya melihat para Serafim yang berseru, "Kudus, kudus, kudus!" Para malaikat itu tidak menyerukan "Kuasa, kuasa, kuasa!" sebab karakter ALLAH yang paling menonjol adalah kekudusan-NYA. DIA adalah ALLAH yang kudus, oleh sebab itu DIA yang paling berkuasa. Karena DIA adalah ALLAH yang kudus, maka kekallah kuasa-NYA. Betapa pun manusia memiliki kekuasaan, namun kekuasaan yang dimilikinya tidaklah langgeng. Salah satu contoh adalah Napoleon. Karena tidak kudus, lenyaplah kekuasaannya yang ada di pundaknya. Hanya namanya yang menjadi kenangan di dalam kitab-kitab sejarah.
Kuasa yang telah dilakukan oleh Yesus adalah ‘menyelamatkan dunia’ antara lain dengan ‘memberi makan yang lapar, memberi minum yang haus, menyembuhkan yang sakit, menghibur yang sedih, menegakkan yang loyo atau tak bergairah, memberi tumpangan bagi orang asing, mengunjungi yang kesepian, dst. Dalam hidup dan kerja bersama kita kiranya ada yang lapar, haus, sakit, sedih, loyo/tak bergairah, terasing dan kesepian, maka marilah kita memperhatikan mereka seperti telah dilakukan oleh Yesus. Bersama dan bersatu dengan Tuhan kita pasti akan mampu memberi makan yang lapar, menyembuhkan yang sakit, dst…. Segala macam bentuk penderitaan yang terjadi hemat saya karena dosa manusia, entah dosa orang yang bersangkutan atau dosa orang lain, berasal dari setan, buah karya setan. Sebagai manusia yang lemah dan rapuh kita tak akan mampu mengalahkan setan, tetapi bersama dan bersatu dengan Tuhan kita akan mampu mengalahkan setan.