Minggu, 23 Mei 2010

Renungan Hari Jumat, 14 Mei 2010

Anda Gambar Wujud Allah
Ibrani 1 : 3

Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi.
Surat Ibrani merupakan sebuah surat yang berisi teguran dan nasihat. Sekalipun demikian nasihat-nasihat yang ada di dalamnya bukanlah merupakan surat-surat tanpa dasar yang kuat. Nasihat-nasihat tersebut berdiri di atas dasar yang sangat kokoh yaitu Yesus Kristus sendiri, di mana Yesus Kristus mengadakan pembaharuan dalam praktek hidup maupun dalam kultus religius (ibadah orang Yahudi). Dengan demikian tentulah kita dapat melihat kebenaran tentang Yesus Kristus di dalam surat Ibrani ini.
Ayat ini berbicara tentang Pribadi Tuhan Yesus Kristus! Yesus adalah ‘Firman Allah’ yang telah menyucikan hidup kita dan membebaskan kita dari segala bentuk penjajahan dosa, oleh kurban-Nya di Kalvari. Yesus adalah agen Allah dalam penciptaan maksudnya adalah bahwa Yesus terlibat dalam tindakan penciptaan dunia ini (dalam bahasa Yunani ini ditulis dalam bentuk aktif). Kalau Ia Cuma manusia biasa tidak mungkin menjadi agen Allah dalam penciptaan. Inilah kemanusiaan Yesus yang nampak dalam surat Ibrani. Donald Gutrie mengatakan bahwa pada saat yang sama penulis surat Ibrani memperlihatkan Anak Allah yang mencerminkan kemuliaan Allah dan juga manusia yang dicobai seperti kita dan dapat menunjukkan hal-hal tersebut dalam diri Yesus Kristus.

Yang dimaksudkan dengan Ia disini adalah Yesus, yang lahir dan datang ke dalam dunia ini untuk menyelamatkan dunia seisinya. Sebagai orang Kristen atau Katolik atau yang percaya kepada Yesus, Penyelamat Dunia, kita dipanggil untuk meneladan Dia dengan menjadi gambar Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-firmanNya yang penuh kekuasaan. Firman Tuhan antara lain dapat kita temukan di dalam Kitab Suci atau dalam kehendak baik yang ada dalam setiap pribadi manusia, yang diciptakan sebagai gambar atau citra Allah.
Maka dalam hidup mendunia atau mengelola dan mengurus hal-hal duniawi, selain berpedoman pada firman Tuhan sebagaimana tertulis di dalam Kitab Suci, marilah kita lihat, fahami, tangkap dan imani kehendak-kehendak baik dalam diri sesama dan saudara-saudari kita dimanapun dan kapanpun. Kehendak baik tersebut dapat merupakan perwujudan kasih dan berupa keutamaan-keutamaan seperti sabar, murah hati, tidak cemburu., tidak memegahkan diri dan tidak sombong, tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri, tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain (lihat: 1Kor13:4-5) Siapapun yang menghayati keutamaan-keutamaan di atas ini hemat saya dapat menjadi cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah, sehingga yang bersangkutan senantiasa bahagia, damai sejehtera serta memikat, menarik dan mempesona bagi sesamanya. Semoga kita semua tumbuh berkembang menjadi pribadi yang memikat, menarik dan mempesona melalui atau dalam kesibukan pengelolaan atau pengurusan hal-hal duniawi dalam tugas pekerjaan, jabatan atau fungsi kita, entah di dalam keluarga, masyarakat, tempat kerja.

Jamita Epistel Minggu ROGATE – 5 Mei 2024

Sai Na Manjalo DO Nasa Na Mangido     (Setiap Orang Yang Meminta Akan Menerima) Psalmen 28: 1  – 2   a)       Huria na hinaholongan ...