Pengabulan Doa
Mazmur 27 : 7
Mazmur 27 : 7
Dengarlah, TUHAN, seruan yang kusampaikan, kasihanilah aku dan jawablah aku!
Kita sering komplain kepada Tuhan bahwa Ia tidak mendengarkan doa-doa kita, khususnya ketika Allah tidak merespon sesuai dengan keinginan kita. Tetapi ini tidak berarti bahwa Allah tuli, sebab “Dia yang menanamkan telinga, masakan tidak mendengar?” (Mazmur 94:9) Allah mendengar sesuatu yang ada dalam pikiran kita, bahkan sesuatu yang belum terucap oleh mulut kita, “Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh.” (Mazmur 139:2)
Jadi, bukan karena Allah tidak dapat mendengar seruan hati kita, tetapi ada kemungkinan hidup kita tidak sejalan dengan kehendakNya, sehingga Ia tidak mendengarkan doa kita. Mungkin hal yang terpenting dalam situasi ini adalah ketaatan kita kepada firmanNya, “Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.” (Yohanes 15:7). Tetapi, “Seandainya ada niat jahat dalam hatiku, tentulah Tuhan tidak mau mendengar” (Mazmur 66:18). “Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.” (Yakobus 4:3)
Tentu saja ketika kita berdoa, “Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang” (Yakobus 1:6). “Dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak.” (Yohanes 14:13). “Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya.
Kita sering komplain kepada Tuhan bahwa Ia tidak mendengarkan doa-doa kita, khususnya ketika Allah tidak merespon sesuai dengan keinginan kita. Tetapi ini tidak berarti bahwa Allah tuli, sebab “Dia yang menanamkan telinga, masakan tidak mendengar?” (Mazmur 94:9) Allah mendengar sesuatu yang ada dalam pikiran kita, bahkan sesuatu yang belum terucap oleh mulut kita, “Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh.” (Mazmur 139:2)
Jadi, bukan karena Allah tidak dapat mendengar seruan hati kita, tetapi ada kemungkinan hidup kita tidak sejalan dengan kehendakNya, sehingga Ia tidak mendengarkan doa kita. Mungkin hal yang terpenting dalam situasi ini adalah ketaatan kita kepada firmanNya, “Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.” (Yohanes 15:7). Tetapi, “Seandainya ada niat jahat dalam hatiku, tentulah Tuhan tidak mau mendengar” (Mazmur 66:18). “Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.” (Yakobus 4:3)
Tentu saja ketika kita berdoa, “Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang” (Yakobus 1:6). “Dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak.” (Yohanes 14:13). “Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya.