Mensyukuri Kuasa Allah
Mazmur 138: 3
Mazmur 138: 3
Pada hari aku berseru, Engkau pun menjawab aku, Engkau menambahkan kekuatan dalam jiwaku.
Bila Anda ingin mengalami pembentukan Tuhan secara maksimal, Anda perlu mengikuti teladan Daud dalam hal menjalin relasi dengan Tuhan. Anda harus menghayati kehadiran dan penyertaan Tuhan dalam kehidupan Anda sehingga Anda bisa memberi respons berupa ucapan syukur, pujian, dan doa. Anda juga harus menghayati bagaimana Allah membentuk diri Anda melalui masalah yang Anda jumpai dalam kehidupan Anda.
Kebanyakan dari kita hanya bisa mengeluh ketika mendapatkan suatu beban ( masalah ) di dalam hidup. Kebanyakan kita akan berkeluh kesah ketika mendapatkan suatu beban ( masalah ) di dalam hidup. Kebanyakan kita akan bersungut - sungut ketika mendapatkan suatu beban ( masalah ) di dalam hidup. Dan kebanyakan dari kita mampu mengucapkan syukur ketika TUHAN telah menyelesaikan beban ( masalah ) di dalam hidup kita. Banyak orang yang mampu bersaksi dengan diawali kata syukur ketika TUHAN telah menyelesaikan beban ( masalah ) di dalam hidupnya. Sembuh dari sakit penyakit, mendapatkan pasangan hidup, mendapatkan pekerjaan, telah bebas dari lilitan hutang. Namun hampir tidak pernah ada orang yang bersaksi dengan diawali ucapan syukur ketika sedang berada di tengah - tengah beban ( masalah ) hidup.
Mana ada orang yang mau melakukan kejahatan pada orang yang dikasihinya? Tidak ada! Malahan ia akan berkorban mati matian bagi orang yang dicintainya. Apalagi Allah yang sungguh mencintai manusia. Ia akan memberikan segala yang diminta manusia, Ia akan menerima manusia yang datang kepada-Nya. Cinta Allah kepada manusia jauh melebihi cinta manusia kepada sesama yang dicintainya. Jadi mengapa takut meminta kepada-Nya? Jangankan bersaksi. Hidup dengan beban ( masalah ) hidup saja, sudah kehilangan sukacita. Sehingga yang ada hanya keluh kesah, sungut - sungut, kesedihan, ratapan.Tetapi marilah kita belajar dari kisah hidup raja Daud. Yang ketika mengalami suatu beban ( masalah ) di dalam hidupnya, ucapan syukur senantiasa keluar / terucap dari mulutnya.
Bila Anda ingin mengalami pembentukan Tuhan secara maksimal, Anda perlu mengikuti teladan Daud dalam hal menjalin relasi dengan Tuhan. Anda harus menghayati kehadiran dan penyertaan Tuhan dalam kehidupan Anda sehingga Anda bisa memberi respons berupa ucapan syukur, pujian, dan doa. Anda juga harus menghayati bagaimana Allah membentuk diri Anda melalui masalah yang Anda jumpai dalam kehidupan Anda.
Kebanyakan dari kita hanya bisa mengeluh ketika mendapatkan suatu beban ( masalah ) di dalam hidup. Kebanyakan kita akan berkeluh kesah ketika mendapatkan suatu beban ( masalah ) di dalam hidup. Kebanyakan kita akan bersungut - sungut ketika mendapatkan suatu beban ( masalah ) di dalam hidup. Dan kebanyakan dari kita mampu mengucapkan syukur ketika TUHAN telah menyelesaikan beban ( masalah ) di dalam hidup kita. Banyak orang yang mampu bersaksi dengan diawali kata syukur ketika TUHAN telah menyelesaikan beban ( masalah ) di dalam hidupnya. Sembuh dari sakit penyakit, mendapatkan pasangan hidup, mendapatkan pekerjaan, telah bebas dari lilitan hutang. Namun hampir tidak pernah ada orang yang bersaksi dengan diawali ucapan syukur ketika sedang berada di tengah - tengah beban ( masalah ) hidup.
Mana ada orang yang mau melakukan kejahatan pada orang yang dikasihinya? Tidak ada! Malahan ia akan berkorban mati matian bagi orang yang dicintainya. Apalagi Allah yang sungguh mencintai manusia. Ia akan memberikan segala yang diminta manusia, Ia akan menerima manusia yang datang kepada-Nya. Cinta Allah kepada manusia jauh melebihi cinta manusia kepada sesama yang dicintainya. Jadi mengapa takut meminta kepada-Nya? Jangankan bersaksi. Hidup dengan beban ( masalah ) hidup saja, sudah kehilangan sukacita. Sehingga yang ada hanya keluh kesah, sungut - sungut, kesedihan, ratapan.Tetapi marilah kita belajar dari kisah hidup raja Daud. Yang ketika mengalami suatu beban ( masalah ) di dalam hidupnya, ucapan syukur senantiasa keluar / terucap dari mulutnya.