Ketaatan
Matius 2 : 13
Setelah orang-orang majus itu berangkat, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata: "Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia.
Allah tahu niat jahat Herodes. Itulah sebabnya Ia campur tangan dengan mengutus malaikat untuk memberitahu Yusuf melalui mimpi, agar Sang Bayi kudus bisa lepas dari usaha Herodes untuk melenyapkan Dia (ayat 13-15). Allah punya rencana besar bagi umat manusia dengan menghadirkan Yesus di dalam dunia ini. Oleh karena itu Dia tak akan membiarkan satu orang pun menghalangi terwujudnya rencana itu.
Kembali Yusuf menunjukkan ketaatan. Setelah mendapat peringatan dari malaikat, ia segera bangun. Malam itu juga, keluarga muda itu melarikan diri dari teror yang dapat membinasakan mereka, dan terutama Bayi di dalam kandungan Maria. Pasti tidak mudah melarikan diri dengan wanita yang sedang mengandung di tengah malam buta seperti itu. Namun Yusuf tahu bahwa mereka harus segera pergi.
Benar saja. Herodes memang tidak mengulur-ulur waktu. Ia segera melaksanakan niatnya membinasakan semua bayi yang berumur di bawah dua tahun (ayat 16). Ia tidak mau memberikan kesempatan sedikit pun kepada Bayi itu untuk menjadi besar. Namun Bayi Yesus sudah berada dalam perjalanan ke Mesir. Barulah setelah Herodes mati dan Yusuf mendapat pemberitahuan melalui mimpi, mereka kembali ke Galilea. Rancangan Allah memang tidak pernah gagal! Bahkan orang sekejam Herodes pun tidak akan mampu menggagalkan rancangan itu.
Memang tidak semua orang menyambut kedatangan Yesus ke dalam dunia dengan sukacita, sejak Ia lahir hingga sekarang ini. Bersyukurlah kita yang dikaruniai iman untuk memercayai Dia sebagai Anak Tunggal Allah yang diutus ke dalam dunia untuk menebus manusia. Tugas kitalah untuk memberitakan kedatangan-Nya agar makin banyak orang yang beroleh kesempatan untuk mendengar kabar baik itu.