Selasa, 29 Maret 2011

Renungan Hari Rabu, 5 Januari 2011

Mendengar Nasihat
Matius 2 : 22
Tetapi setelah didengarnya, bahwa Arkhelaus menjadi raja di Yudea menggantikan Herodes, ayahnya, ia takut ke sana. Karena dinasihati dalam mimpi, pergilah Yusuf ke daerah Galilea.
 Pada saat Arkhelaus pergi ke Roma untuk dilantik oleh Kaisar Agustus, terjadi gerakan-gerakan pemberontakan. Para pemimpin pemberontakan itu, Yudas, Simon, dan Athronges mengklaim dirinya sebagai mesias. Tentara Arkhelaus tidak berhasil memadamkan pemberontakan itu, barulah setelah Publius Quinctilius Varus, Gubernur Romawi di Siria, turun tangan pemberontakan itu berhasil dipadamkan. Sekitar 2000 orang kemudian disalibkan.
Mungkin karena diwilayah Arkhelaus itu terjadi pemberontakan-pemberontakan yang para pemimpinnya mengklaim dirinya sebagai mesias, sedang Yesus harus dilarikan ke Mesir karena Herodes mendengar dari orang-orang Majus bahwa Yesus lah Mesias itu, maka Yusuf dikatakan menjadi takut pergi ke Yudea.
Tetapi setelah didengarnya, bahwa Arkhelaus menjadi raja di Yudea menggantikan Herodes, ayahnya, ia takut ke sana. Karena dinasihati dalam mimpi, pergilah Yusuf ke daerah Galilea. Setibanya di sana iapun tinggal di sebuah kota yang bernama Nazaret. Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi-nabi, bahwa Ia akan disebut: Orang Nazaret. (Matius 2:22-23). Sebagai orang Kristen belajar untuk mau mendengar nasihat, sebab nasihatlah yang mengarahkan jalan hidup kita agar selamat. Demikian halnya dalam mendengar Firman Tuhan adalah nasihat yang ampuh untuk keselamatan kita. Amin 

Jamita Evangelium Minggu ROGATE (Martangiang) – 5 Mei 2024

Sai Na Manjalo DO Nasa Na Mangido      (Setiap Orang Yang Meminta Akan Menerima) Matius 7: 1 - 11   a)       Huria ni Tuhanta ia Matiu...